SAMARINDA : Salah satu langkah preventif mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja wanita usia subur dan ibu hamil. Hal itu di sampaikan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda Veronika Hinum, saat menghadiri pelantikan Duta Genre di Rumah Jabatan (Runjab) Wali Kota Samarinda, Selasa (21/3/2023).
“Remaja wanita usia subur sangat dianjurkan untuk mengonsumsi TTD agar dapat mencegah terjadinya anemia yang berpotensi menjadi pemicu kondisi stunting,” ungkap Veronica.
Pemerintah Kota Samarinda sedang menggalakkan pemberian TTD ini. Kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan BKKBN Kota Samarinda diharapkan dapat menekan angka stunting.
“Biasanya kami tiap bulan mengecek kesehatan sekaligus memberi TTD kepada siswi di sekolah,” ujaranya.
Program pemberian TTD dapat diperoleh secara gratis melalui fasilitas pelayanan kesehatan. Siswa juga dapat membeli sendiri secara melalui apotek maupun tempat-tempat pelayanan kesehatan swasta.
Menurutnya, TTD merupakan suplemen gizi bervitamin dan mineral. Di dalamnya mengandung zat besi yang setara dengan 400 mcg asam folat dan 60 mg besi elemental. Zat besi sendiri merupakan mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh.
“Sel darah merah berfungsi bertugas memasok zat-zat penting ke dalam tubuh,” ujarnya.
Lebih lanjut kata veroneka, konsumsi TTD bagi remaja wanita sangat disarankan, karena setiap bulannya wanita kehilangan banyak darah akibat menstruasi. Berkurangnya volume darah di dalam tubuh rentan membuat wanita mengalami anemia.
“Apabila sejak remaja sudah menderita anemia, maka ia memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami anemia ketika masa kehamilannya,” tuturnya.
Bagi sebagian individu konsumsi TTD dapat menimbulkan gejala mual, nyeri lambung, muntah, diare, maupun sulit BAB. Namun, gejala-gejala tersebut tidak berbahaya.
“Tubuh akan menyesuaikan dengan sendirinya dan gejala yang dirasa akan berkurang dengan sendirinya,” tandasnya.
