SAMARINDA: Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Partai Golkar Kalimantan Timur resmi digelar di Hotel Mercure Samarinda dengan mengusung tema “Golkar Menang, Menuju Kaltim Emas.” Dalam forum tersebut, Rudy Mas’ud secara resmi ditetapkan sebagai calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Kaltim periode 2025–2030.
Ketua Panitia Musda, Arief Rahman Hakim, dalam sambutannya menyatakan bahwa Musda kali ini merupakan momentum bersejarah bagi Partai Golkar di Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun kader yang mendaftar untuk menantang Rudy Mas’ud hingga batas waktu pendaftaran yang ditetapkan.
“Ini bukan momentum yang dicari-cari, ini fakta sejarah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Golkar Kaltim, tidak ada satu pun yang maju menahan laju Rudy Mas’ud di periode kedua ini,” ungkap Arief di hadapan ratusan peserta Musda, Sabtu 19 Juli 2025.
Arief menyebut, Rudy Mas’ud telah mencatatkan berbagai rekor penting dalam sejarah Partai Golkar di Kaltim. Ia adalah satu-satunya Ketua DPD Golkar yang dalam dua periode berturut-turut berhasil meraih suara terbanyak sebagai calon legislator DPR RI dari Kaltim.
“Ini berdasarkan data faktual dan terverifikasi. Beliau adalah Ketua DPD Golkar yang dalam dua kali Pemilu secara berturut-turut meraih suara tertinggi sepanjang sejarah keterwakilan Kaltim di DPR RI,” tambah Arief.
Selain itu, Rudy Mas’ud juga disebut mencetak sejarah sebagai tokoh muda yang berhasil menjadi Gubernur Kalimantan Timur. Arief menilai pencapaian ini menjadi bukti transformasi kepemimpinan politik ke arah yang lebih progresif dan representatif terhadap generasi muda.
Arief turut menyoroti peran dua sosok penting dalam kesuksesan Rudy Mas’ud. Pertama adalah istrinya, Bunda Harum, yang disebut selalu setia mendampingi dalam setiap perjalanan politik Rudy hingga ke pelosok daerah. Kedua adalah Husni Fahruddin, yang disebut sebagai kiblat aktivis Kaltim dan tokoh muda yang turut mendorong pencapaian Rudy.
“Bunda Harum selalu setia di sisi beliau, dan Kakanda Husni Fahruddin sebagai tokoh muda yang menjadi penguat dan inspirasi bagi banyak aktivis Kaltim. Keduanya turut menjadi faktor penting kesuksesan Rudy Mas’ud,” ujarnya.
Musda ke-XI ini juga disebut sebagai forum yang membawa harapan baru, terutama soal representasi tokoh muda Kaltim dalam skala nasional. Arief menyebut ada aspirasi agar salah satu kader Kaltim, termasuk Rudy Mas’ud, bisa masuk dalam jajaran Kabinet RI mendatang.
“Sosok muda bertalenta seperti beliau adalah titipan dari banyak aktivis dan tokoh masyarakat yang ingin melihat ada representasi Kaltim di tingkat pusat, bahkan dalam formasi kabinet mendatang,” kata Arief.
Musda dihadiri oleh ratusan kader, pengurus daerah, serta jajaran DPP Partai Golkar. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dijadwalkan hadir dan memberikan arahan langsung.
Ia mengatakan, Andi Adi Satya Sofyan selaku ketua tim pemenangan Rudy Mas’ud secara resmi menyerahkan dokumen pencalonan kepada panitia dan dinyatakan lolos oleh tim screening committee sebagai satu-satunya bakal calon.
“Dengan hanya satu nama yang mendaftar hingga pukul 00.00 tadi malam, maka panitia menetapkan Rudy Mas’ud sebagai calon tunggal Ketua DPD Golkar Kaltim untuk periode 2025–2030,” tegas Arief.