SAMARINDA: Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalimantan Timur periode 2025–2029.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PJSI Kaltim yang digelar di Ruang Kenohan, Five Premiere Hotel Samarinda, Kamis 27 Februari 2025 lalu.
Seluruh delapan pengurus cabang (pengcab) yang hadir dalam Musprov menyatakan dukungan penuh kepada Muslimin.
Ini menandai awal baru bagi organisasi judo di Kaltim, yang sebelumnya belum mampu berbicara banyak di ajang nasional.
Dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerjanya, Jumat 13 Juni 2025 Muslimin menyampaikan bahwa pelantikan resmi dirinya dan jajaran pengurus akan dilakukan pada 17 Juni 2025 di Balikpapan.
“InsyaAllah akan dikukuhkan oleh Pengurus Besar (PB) PJSI di Balikpapan,” ujarnya.
Momentum pengukuhan ini akan dirangkaikan dengan Piala Kapolda Kaltim Cabang Judo yang akan berlangsung pada 17–18 Juni 2025, diikuti oleh atlet-atlet dari seluruh polres se-Kaltim.
“Diperkirakan ada sekitar 200 atlet yang akan bertanding,” jelas Muslimin.
Muslimin secara tegas menyampaikan komitmennya untuk membenahi pembinaan atlet.
Ia menyoroti capaian judo Kaltim di PON PON XXI Aceh–Sumut yang hanya meraih empat medali perunggu, jauh dari ekspektasi.
“Dengan kepengurusan baru ini, kita berharap bisa meningkatkan prestasi. Target kita adalah meraih medali emas di PON XXII NTT–NTB tahun 2028,” ucapnya dengan penuh optimisme.
Ia mengakui bahwa upaya tersebut bukan hal mudah, terutama karena keterbatasan sarana dan prasarana olahraga judo yang tergolong mahal.
Oleh karena itu, Muslimin berencana berkolaborasi dengan Dispora Kaltim serta pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim untuk mendukung penyediaan fasilitas yang memadai.
“Kami menargetkan bisa meraih medali emas di PON berikutnya. Tentu ini bukan tugas mudah, tapi kami akan melakukan pembinaan secara menyeluruh, baik terhadap atlet, pelatih, maupun wasit. Termasuk juga pengadaan sarana dan prasarana latihan yang notabene sangat mahal,” ujarnya
Muslimin menegaskan komitmennya untuk membawa prestasi judo Kaltim naik ke level yang lebih tinggi.
“Namanya cita-cita, ambisi, pasti kita ingin yang terbaik. Saya katakan, kalau saya gagal di PON yang akan datang, saya mundur dari Ketua Judo Kaltim,” tegasnya.

 
		 
