
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara simbolis menyerahkan 12 unit traktor roda empat kepada Brigade Pangan di Balai Benih Induk (BBI) Desa Rampanga, Kecamatan Loa Kulu, Sabtu, 12 April 2025.
Penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) yang merupakan bantan dari Kementerian Pertanian ini dalam rangka mendukung program optimalisasi lahan secara nasional.
Traktor itu diperuntukkan bagi 12 Brigade Pangan yang tersebar di empat kecamatan yaitu Marangkayu, Samboja, Anggana, dan Tenggarong.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Dandim 0906 Kukar dan Dandim 0908 Bontang menyerahkan peralatan prasarana dan sarana terkait dengan program nasional optimalisasi lahan yang sudah ditetapkan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Edi Damansyah di lokasi penyerahan traktor.
Ia menegaskan, pelaksanaan program nasional ini di Kukar harus berjalan dengan baik. Untuk itu, seluruh kelompok yang tergabung dalam Brigade Pangan diminta untuk mengorganisasi kegiatan dengan tertib. Tentunya sesuai jadwal dan target yang telah ditentukan di setiap wilayah kerja.
“Kelompok yang sudah ditetapkan agar betul-betul mengorganisasi dengan baik, sehingga target yang sudah ditetapkan di setiap locus dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.
Meski demikian, Edi Damansyah mengakui masih terdapat sejumlah hambatan teknis dalam pelaksanaan program tersebut.
Evaluasi bersama antara Pemkab Kukar, Dandim 0906, dan Dandim 0908 Bontang menunjukkan perlunya perbaikan koordinasi dan komunikasi di lapangan.
“Tentunya harapan kami, kalau ada kendala secara teknis khususnya teman-teman yang ada di Brigade Pangan, itu sudah ada SOP-nya dengan baik. Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan baik,” tuturnya.
Selain masalah teknis, ia juga menyoroti soal permodalan yang kerap menjadi penghambat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Kukar menawarkan skema Kredit Kukar Idaman bekerja sama dengan Bankaltimtara.
Program ini memungkinkan petani, nelayan, dan peternak mengakses pembiayaan hingga Rp50 juta per orang.
Ia pun meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar untuk memfasilitasi dialog antara kelompok tani dan Bankaltimtara guna mengatasi persoalan pendanaan di lapangan.
“Kebijakan ini memang khusus untuk petani, nelayan, dan peternak, di mana per orangnya bisa mendapatkan pagu permodalan hingga Rp 50 juta per orangnya,” jelas Edi Damansyah.
Ia berharap seluruh pihak terkait terus melanjutkan dan menjaga keberlanjutan program-program yang telah direalisasikan.
Menurutnya, keberhasilan program ini akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Kukar. (Adv)