SAMARINDA: Proyek jalan tol Samarinda-Bontang yang dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN) akan dibangun tahun 2025 mendatang atau dua tahun ke depan.
Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kaltim Yusliando kepada MSI Group mengatakan penganggaran pengerjaan Tol Samarinda-Bontang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
“Tol Samarinda-Bontang akan dikerjakan tahun 2025 dengan APBN. Kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) hanya membantu mengurus administrasi,” ujarnya usai kegiatan Musrenbang RKPD Kaltim 2024 di Pendopo Odah Etam, Senin (17/4/2023)
Administrasi yang dimaksud adalah administrasi terkait pembebasan lahan dan pembebasan kawasan hujan yang menjadi lokasi jalur tol Samarinda-Bontang.
“Pembebasan lahan milik warga salah satunya. Ada pembebasan hutan yang saat ini sedang diproses di Kementerian Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Selain membantu menyelesaikan proses administrasi, Pemprov Kaltim tentu akan bersinergi dengan pemerintah pusat terhadap penyelesaian masalah-masalah sosial, sebab berkaca dari pembangunan tol di beberapa daerah permasalahan sosial kerap muncul terhadap proses pembangunan jalan tol.
“Tapi saya rasa karena ini merupakan proyek nasional, permasalahan-permasalahan ini bisa teratasi,” tuturnya.
Dirinya berharap pada saatnya nanti, tidak ada penolakan sosial terhadap akses ini. Sebab menurutnya tol mengakselerasi pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tentu kita berharap tidak ada permasalahan, karena ini peluang karena jika ganti presiden belum tentu pembangunan tol ini bisa terlaksana,” tandasnya.