JAKARTA: Di tengah turbulensi ekonomi global, PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI, optimis pada 2024 bisnisnya akan terus tumbuh positif, melalui program yang sudah dicanangkan perusahaan.
Optimisme ini menurut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, terlihat pada tiga tahun terakhir transformasi kinerja BNI, terus tumbuh positif.
Ini tercermin, dari pencapaian laba bersih Rp20,9 triliun year on year (YoY), yang berasal dari kontribusi anak perusahaan. Di antaranya BNI Finance dan Hai Bank.
“Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi menjadi turning point, yang memperkuat fondasi bisnis BNI,” jelas Royke saat memaparkan kinerja BNI secara keseluruhan 2023, kepada wartawan Jumat (26/1/2024).
Ditambahkan, perusahaan melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif.
Ini adalah sebuah langkah besar ,yang menandai dedikasi dan komitmen untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global.
Dikatakan, perbaikan kualitas aset, dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap sustain dalam jangka panjang di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Lebih lanjut Royke mengungkapkan, BNI memiliki aspirasi untuk dapat meningkatkan pendapatan (ROE) hingga 20 persen pada tahun
2024.
Peningkatan ROE (Return on Equity), akan dicapai melalui konsistensi dalam membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas dari segmen konsumer, korporate, dan UMKM sehingga kualitas aset akan sehat dalam jangka panjang.
Profitabilitas perusahaan juga akan didorong, oleh peningkatan produktivitas bisnis, efisiensi operasional serta kontribusi perusahaan anak.
Untuk mewujudkannya, peningkatan kapabilitas SDM dan optimalisasi teknologi menjadi enablers yang penting.
Transformasi yang telah berjalan tiga tahun juga memberikan pondasi untuk peningkatan kapabilitas SDM dan IT tersebut.
“Agenda kami ke depan memperluas digitalisasi pada proses bisnis,” jelas Royke.
Juga tambahnya, pengembangan platform transaction banking yang lebih advanced, transformasi cabang.
Hingga peningkatan skala bisnis anak perusahaan, yang memungkinkan BNI memiliki proposisi nilai (value proposition) dan customer engagement yang unggul. (*)
