KUTIM: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik memuji kreativitas pelaku UMKM Desa Selangkau hingga bisa mengekspor produk olahan berbahan dasar pisang.
“Saya tadi tidak mau naik (pidato) kalau belum ada produk olahan pisangnya. Ternyata rasanya memang luar biasa,” puji Akmal.
Ucapan tersebut mengawali sambutannya di Kantor Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kamis (1/2/2024).
Sebagai informasi, Akmal berkesempatan melepas ekspor perdana produk UMKM dari Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur dengan merek Frutiboks dan Kalbana.
Akmal kemudian mengisahkan pengalamannya menikmati cemilan lezat seperti Frutiboks dan Kalbana saat berada di Korea Selatan.
Dirinya tidak menyangka menemukan hal yang sama di pelosok sini.
“Jujur, saya tidak menyesal datang ke sini. Saya menemukan keterbaruan di sini, ini produk premium. Jujur ini enak sekali. Berkali-kali enaknya,” pujinya lagi.
Ia juga bangga dan kagum dengan produk olahan pisang yang lompatannya luar biasa karena bisa langsung ekspor ke luar negeri.
“Saya saja perlu waktu 30 tahun sejak menjadi pegawai negeri untuk bisa ke luar negeri. Tapi pisang Selangkau ini hanya perlu satu tahun sudah bisa ke luar negeri,” tutur Akmal seraya bercanda.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu optimis, produk olahan Pisang Kepok Grecek andalan Kutai Timur itu akan mampu mengalahkan Brazil dan Philipina.
“Menurut saya produk pisang Kutai Timur ini sangat layak bersaing di pasar global,” yakinnya.
Akmal pun menyarankan agar produk Frutiboks dan Kalbana tidak hanya diekspor, namun juga bisa dipasarkan di Kutai Timur sendiri dan Kaltim, bahkan seluruh Indonesia.
Ia juga meminta agar DPRD dan Pemprov Kaltim membuat perda yang mengatur kerja sama UMKM dan perhotelan agar produk UMKM Selangkau bisa dipasarkan di seluruh hotel di Kutai Timur dan tersedia di setiap kamar bahkan menjadi fasilitas layanan hotel yang bisa langsung dinikmati.
“Ini harus ditaruh di semua kamar hotel. Jadi bayar kamarnya sudah dapat cemilan. Saya ingin barang bagus Kaltim juga dinikmati orang Kaltim,” harapnya.
Camat Kaliorang Rusmono memaparkan, saat ini mereka memiliki luas lahan pisang sekitar 1000 hektare dan masih akan terus bertambah.
“Untuk produk turunan pisang, insyaallah bahan baku cukup,” sebutnya.
Tampak hadir, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan Anggota DPRD Kaltim M Udin, serta sejumlah pejabat Pemprov Kaltim dan Forkopimda Kutai Timur. (*)
