Bontang – Banjir rob kembali menggenangi sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Bontang Kuala (BK), Selasa (17/5/2022). Bahkan, akses jalan juga ikut terganggu lantaran air asin tersebut juga menggenangi Jalan Piere Tendean.

Warga Bontang Kuala Abdullah mengaku bahwa dirinya menjadi langganan korban banjir yang kerap terjadi dua bulan sekali.
“Karena keseringan banjir rob menjadi hal biasa bagi kami, namun yang membuat kami tak nyaman saat menggunakan jalan,” ujarnya kepada Narasi.co.
Ketidaknyamanan tersebut lantararan saat berkendara harus melintasi jalanan dengan genangan air mencapai 20-30 centimeter.
“Bukan apa-apa. Tapi kita takut, ini barang besi jadi jika keseringan terendam air garam bakal rusak juga,” ujarnya.
Meski sejauh ini kendaraannya tidak mengalami kerusakan, namun dirinya meminta Pemkot Bontang segera mencarikan solusi sebab volume banjir rob kian bertambah setiap tahunnya.
“Kalau kendaraan saya memang belum pernah rusak, tapi kita minta solusi dari pemerintah, kira-kira seperti apa langkah pemerintah, sebab air makin tinggi,” tuturnya.
Ia juga mengaku bahwa sudah meninggikan rumahnya, namun karena kondisi volume air bertambah dirinya khawatir banjir rob kembali menggenangi rumahnya seperti yang terjadi beberapa tahun silam.
“Makin tinggi, makin tinggi kemudian menggenang lagi di rumah kita, itu yang di khawatirkan. Karena itu bagaimana solusi pemerintah,” ulangnya.
Sementara itu, Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengatakan, terdapat 20 RT yang terdampak banjir rob.
“Bisa dikatakan semua terdapak, sebab sebagian besar wilayah Bontang Kuala merupakan daerah pesisir,” ujarnya.
Oleh karena itu untuk mengurangi dampak banjir rob, kepada Pemkot Bontang pihaknya mengusulkan untuk meninggikan badan jalan serta perbaikan drainase di beberapa titik langganan banjir.
“Sudah kita usulkan dalam Musrenbang semoga saja bisa direalisasikan,” tandasnya.
