Bontang – Warga mengeluhkan banyaknya mobil truk yang mengantre membeli bahan bakar miyak (BBM) jenis solar.
Bahkan antrean selalu menggangu penggunaan jalan bahkan tak jarang ada juga kendaraan roda empat menutup akses masuk usaha warung kecil.
Hal tersebut juga terlihat dari antrean panjang di SPBU Loktuan Bontang Jago mengambil alih hingga separuh Jalan Arif Rahman Hakim.
“Agak ribet mas apalagi kita yang sering bolak balik mengantar barang orang, apalagi kendaraan yang parkir depan pintu masuk lorong,” kata Fajar, seorang kurir saat ditemui Narasi.co, Kamis (7/4/2022).
Sementara itu, Nur seorang pengusaha warung di Jalan Arif Rahman Hakim mengaku bahwa beberapa kali truk pengantri solar menghalangi warung miliknya.
“Memang pernah ada yang parkir di depan warung, tapi pengaruh sering kita ingatin sekarang udah jarang, mungkin para sopirnya sudah paham,” ungkapnya.
Pemandangan yang sama juga terlihat di SPBU Tanjung Laut yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Bontang Selatan.
“Kalau di sini memang sering mengantre dari pukul 12.00 Wita, itu sudah mulai padat kendaraan. Memang serasa ruwet kalau kita melintas, tapi kondisi seperti ini sudah lama,” kata Hamzah yang merupakan pemuda asal Kelurahan Tanjung Laut.
Mereka berharap pemerintah dapat mengawasi dan mengatur antrean agar lebih tertib serta tidak memakan ruas jalan.