SAMARINDA: Beredar kabar adanya akun Facebook yang diduga palsu mengatasnamakan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Akun yang diduga palsu di FB itu menyertakan foto Andi Harun yang mengenakan baju batik kuning dengan nama profil akun tersebut “Haji Andi Harun”.

Selain itu juga, penyalahgunaan penggunaan identitas Andi Harun yang terindikasi penipuan menggunakan nama dan foto profile wali kota dengan nomor 085213317691.
Pihak Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) juga mengimbau apabila nomor WhatsApp di atas menghubungi atau ada messenger melalui akun atas nama Haji Andi Harun, agar diabaikan atau dilaporkan ke Pemkot Samarinda melalui kanal aduan 112.
Menanggapi hal itu, Andi Harun dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak memiliki akun Facebook atau aktivitas lain di platform media sosial selain WhatsApp.
“Saya tidak memiliki aktivitas di platform media sosial, saya tidak main Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dan lainnya. Satu-satunya platform yang saya gunakan adalah WhatsApp,” ucapnya saat dikonfirmasi langsung di Balai Kota Samarinda, Kamis (18/4/2024).
“Kalau ada akun-akun medsos (media sosial, red) seperti itu saya pastikan itu bukan saya karena saya tidak memiliki aktivitas platform media sosial apapun,” sambungnya.
Menyikapi hal ini, Andi Harun telah menginformasikan pihak protokol di balai kota, dan Diskominfo untuk menyatakan bahwa akun tersebut adalah hoaks dan diduga sebagai kegiatan penipuan.
Ia juga telah menyampaikan ke ajudannya atau ADC untuk meneruskan ke Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) untuk bisa ditindaklanjuti pengusutannya supaya tidak ada pihak yang menjadi korban.
“Tentu kalau untuk diatensi betul sepertinya tidak tapi hanya yang saya khawatirkan kalau sampai ada yang menjadi korban kasihan,” ucapnya.
Andi Harun juga menegaskan bahwa tidak ada kegiatan media sosial yang dilakukan ia juga mengaku bahwa picture WhatsApp-nya tidak pernah berubah sejak dipasang.
“Saya tidak punya minat dan tertarik untuk membuat akun media sosial karena aktivitas saya tidak ingin terganggu hanya dengan main-main di media sosial,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Andi Harun memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan semacam ini.
Ia berharap agar berita ini bisa memberikan pemahaman lebih lanjut kepada publik mengenai identitas palsu dan ancaman penipuan yang semakin meresahkan.(*)