SAMARINDA : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Fahmi Prima Laksana optimis target realisasi investasi Kaltim di tahun 2024 yakni Rp76,02 triliun bisa tercapai.
“Kaltim dekat dengan IKN (Ibu Kota Nusantara), pasti investor seluruh provinsi maupun dunia ingin berinvestasi karena kalau IKN benar-benar berjalan seperti Jakarta kita akan ketinggalan jika tidak berinvestasi dari sekarang. Ini aja lahan sudah hampir habis,” kata Fahmi.
Hal itu ia katakan saat Jumpa Pers Terkait Program Kerja dan Capaian di Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan DPMPTSP Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Ruang Wiek Dinas Kominfo Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Jumat (18/10/2024).
Ia menjelaskan, realisasi investasi Provinsi Kaltim per September 2024 baru mencapai Rp55,82 triliun yang terbagi Rp17,16 triliun untuk PMA (Penanaman Modal Asing) dan Rp38,65 triliun untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
Rinciannya, Triwulan I PMDN sebesar Rp11,92 triliun (peringkat 5), PMA Rp4,80 triliun (peringkat 12) sehingga total Rp16,73 triliun. Kemudian Triwulan II PMDN mencapai Rp12,47 triliun (peringkat 7) dan PMA Rp4,02 triliun (peringkat 12) dengan total Rp16,50 triliun.
“Triwulan III PMDN nilainya Rp14,27 triliun di peringkat 4, lalu PMA Rp8,33 triliun di peringkat 9. Totalnya menjadi Rp22,58 triliun,” terangnya.
Ia memaparkan, permasalahan utama kinerja investasi di Benua Etam ialah promosi investasi yang belum komprehensif, kurangnya aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi, rendahnya daya saing sektor unggulan, rendahnya koordinasi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota, kurangnya pendampingan kepada pelaku usaha dan keterlambatan proses perizinan.
Meski demikian, Fahmi mengaku yakin dengan berbagai upaya pihaknya bisa mencapai target bahkan melebihi seperti tahun lalu dimana target realisasi investasi adalah Rp64,50 triliun dan realisasinya mencapai Rp71,89 triliun.
“Banyak masalah saja bisa melampaui target, hebat kita. Jangan pesimis karena investasi Kaltim pasti diminati,” ujarnya seraya bercanda.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menekankan pentingnya pengupayaan infrastruktur.
“Dengan memperbaiki sarana prasarana infrastruktur, maka investor berminat karena akses gampang,” pungkasnya.
Hadir pula dalam jumpa pers, Kadiskominfo Kaltim Muhammad Faisal dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kaltim Fitnawati.(*)
