SAMARINDA : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan persiapan Maratua Run 5K dan 10K 2025 sudah semakin matang, khususnya terkait akomodasi.
“Kita sudah survei tiga hari ke sana. Kamar ada untuk 4.000 orang, perkiraan kita lebih dari cukup,” ujarnya pada Coffee Morning Maratua Run di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Jumat (3/1/2025).
Selain itu, juga bisa menggunakan tenda-tenda karena di sana ada lapangan yang bisa digunakan. Termasuk mendorong rumah penduduk untuk dijadikan guest house/homestay.
“Ini juga tantangan Dinas Pariwisata Berau, kita dorong masyarakat siap menerima kunjungan itu,” ucapnya.
Akmal menyebut, event ini diwujudkan untuk memperkenalkan daerah-daerah remote di Kaltim yang salah satunya adalah Maratua.
“Maratua selama ini dikenal cuma sebatas tempat wisata air saja. Kita ingin mengkombinasikan wisata dengan olahraga. Maratua Run ini adalah sport tourism yang kita harapkan akan menjadi benchmarking untuk mengembangkan daerah-daerah remote,” terangnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu meyakini, satu-satunya atau kunci untuk mengembangkan daerah remote tak lain adalah event.
Ia mengaku, jika event ini sukses digelar di Maratua, Pemprov Kaltim akan kembali menccoba menggelar event serupa di daerah remote lainnya secara bergiliran. Sehingga Kaltim dikenal siap menjadi bufferzone Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mangkalihat Sangkulirang bagus sekali, cuma tidak ada yang mengeksplor. Harus upaya-upaya yang tidak biasa untuk melakukan hal-hal seperti itu,” tegasnya.
Akmal menjelaskan, event ini tidak berdiri sendiri. Artinya, bukan hanya lari atau olahraga saja. Melainkan juga ada pengembangan toursim dan UMKM.
Ia menegaskan, pemerintah hanya men-trigger. Diharapkan akan muncul anak muda atau event organizer (EO) baru yang menciptakan acara berskala internasional seperti ini.
“Jangan hanya oleh pemerintah saja yang membuat, silakan EO atau organisasi manapun. Pemerintah akan support, tapi sekali lagi jangan buat event yang setengah-setengah. Bikin event yang betul-betul luar biasa,” ajaknya.
Akmal menambahkan, event yang akan digelar pada 15-16 Februari tersebut menyiapkan hadiah terbesar dalam sejarah lari yakni Ro100 juta.(*)
