
Samarinda – Kaltim mendapatkan penilaian indikator inovasi di papan keempat terendah secara nasional. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin di ruang rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim, Selasa (22/6/2021).
“Kami akan tetap mengevaluasi kinerja seluruh OPD Pemprov Kaltim,” kata Syafruddin.
Lebih jauh, Syafruddin mengatakan, untuk mengetahui apa saja indikator dalam inovasi kerja itu perlu adanya tabayun antara pemprov dengan Kemendagri. Sehingga semua pihak tidak saling melemahkan dan menuduh atau menyudutkan Kaltim sebagai nomor 4 dari bawah secara nasional.
Menurut dia, dengan menempatkan orang-orang yang dianggap profesional atau orang yang memiliki kemampuan sesuai bidangnya di seluruh OPD itu akan mampu meningkatkan penilaian tersebut. Tentunya juga harus didukung dengan program-program serta inovasi baru yang diciptakan.
Dia juga menuturkan bahwa penilaian rendahnya inovasi Kaltim oleh pemerintah pusat itu terlalu terburu-buru, padahal banyak prestasi yang berhasil dikantongi Kaltim dalam berbagai hal. Maka perlunya indikator khusus yang transparan untuk melakukan penilaian terhadap inovasi tersebut.
“Mengingatkan saja pada gubernur, agar menempatkan orang-orang di OPD itu mesti orang yang punya kompetensi dan punya kemampuan, sehingga visi dan misi menciptakan Kaltim Berdaulat dapat terwujud,” tutup Syafruddin.