SAMARINDA: Menyikapi potensi lonjakan harga yang signifikan pada bahan pokok menjelang Ramadan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Muhammad Darham, mengungkapkan tiga metode proaktif untuk mengatasi masalah tersebut.
“Jika terjadi lonjakan harga, kami akan melakukan operasi pasar dengan adanya pasar penyeimbang,” katanya.
“Selain itu, akan ada gerakan pangan terjangkau dari ketahanan pangan,” ucapnya usai hearing mengenai ketersedian Bapokting di Ruang Rapat Gabungan Lt. I DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (4/3/2024).
Salah satu langkahnya mencakup penyelenggaraan pasar murah di setiap kecamatan atau kelurahan.
“Misalnya, jika terjadi kenaikan harga daging yang signifikan, kami akan meminta bantuan dari ritel besar untuk menjual daging dengan harga di bawah Rp100.000,” terangnya.
Dalam hal ini, Darham menambahkan bahwa Lotte Mart dan Indogrosir bersedia membantu menyediakan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Darham menekankan pentingnya menjaga ketenangan masyarakat untuk menghindari kepanikan di hadapan lonjakan harga.
“Harapan kita, meskipun terjadi kenaikan harga, operasi pasar akan mengurangi kegelisahan masyarakat sehingga mereka tidak panik,” katanya.
Darham mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi lonjakan harga adalah tingkat persediaan yang kurang memadai.
“Stok yang mencukupi sangat penting karena kepanikan masyarakat dapat meningkatkan harga,” tambahnya.
Dalam konteks persediaan beras, Darham menjelaskan bahwa ada perbedaan kualitas antara beras premium dan medium.
Meskipun stok beras medium berlebihan, program tersebut dianggap positif karena memberikan pilihan yang lebih luas kepada konsumen.
Maka itu, diharapkan langkah tersebut dapat membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok dengan lebih tenang dan menjamin ketersediaan barang penting menjelang Ramadan. (*)