BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan hilirisasi produk hortikultura dan pangan sangat disukai orang-orang Eropa.
Dalam rangka mendukung hilirisasi tersebut, ia mengaku Pemprov Kaltim siap memberikan bantuan alat produksi melalui Dinas Pagan, Tanaman Pangan dan Hortikultura maupun dinas terkait lainnya.
“Inilah PR kita dan kita minta nanti kepala dinas terkait untuk membantu hilirisasi produk-produk hortikultura dan pangan di Kaltim agar bisa maju dan berkembang,” kata Akmal saat meninjau Kebun Pepaya California di kilometer 12 Karang Joang Balikpapan, Sabtu (30/3/2024).
Ia menyebut, saat ini masih sangat sedikit petani Kaltim yang mengolah hasil produksi buah-buahannya pasca panen. Mereka hanya menjual langsung buah segar yang dihasilkan.
Selain memberi bantuan alat produksi, Pemprov juga beberapa waktu lalu mendatangkan PT Mutigo Indonesia yang melakukan hilirisasi produk pisang di Kaliorang Kabupaten Kutai Timur.
“Pemasaran produksinya sudah sampai negara Singapura dan Swedia,” ucapnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu meminta PT Mutigo Indonesia dan juga Founder Petani Muda Keren (PMK) Gede Agung Wedhatama dari Bali untuk bisa membantu.
“Karena gerakan PMK di Bali sudah jalan,” ujarnya.
Menurutnya, para petani di setiap daerah harus bisa melakukan hilirisasi produk hortikultura yang dihasilkan dengan mengolah buah yang dihasilkan menjadi produk yang siap dimakan dan memiliki nilai tambah.
“Dan itu sangat bagus, termasuk jamur yang dikelola Duta Petani Milenial Kaltim nantinya akan diekspor,” sebutnya.
Gede Agung Wedhatama mengungkapkan, demand (permintaan) Kaltim untuk kebutuhan buah-buahan sangat besar. Lahan tersedia, iklim pun mendukung.
“Tantangannya SDM atau tenaga kerja,” tuturnya.
Ia menambahkan, regenerasi petani menjadi tantangan umum di seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak para pemuda-pemudi untuk menjadi petani muda keren bahwa bertani itu menyenangkan dan menguntungkan, bahkan bisa meningkatkan kesejahteraan.
“Itu sudah terbukti seperti petani pepaya California dan pepaya mini di Balikpapan ini,” pungkasnya.(*)