SAMARINDA: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal menegaskan hanya ada dua hal yang diminta dalam rencana penyusunan pergub kerja sama media massa.
“Regulasi dan kompetensi, itu saja. Saya tidak minta yang lain. Mau kerja sama dengan pemerintah, benahi. Kan saya kasih waktu 3 tahun (sejak 2021),” kata Faisal.

Hal itu disampaikan pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (27/7/2024).
Baginya, tidak ada niat sedikitpun untuk membuat Kaltim hancur. Justru dirinya ingin Kaltim semakin maju dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui pergub yang mengatur tentang pengelolaan media komunikasi publik di lingkungan Pemprov Kaltim tersebut.
“Saya akan memperketat regulasi. Tidak ada maksud mempersulit, saya ingin mengajak kawan-kawan media agar paham soal regulasi,” tegasnya.
Faisal mengaku senang dengan digelarnya kegiatan UKW ini. Ia berharap, kompetensi yang banyak bisa melengkapi perusahaan sehingga banyak pilihan perusahaan media dengan tenaga-tenaga yang berkompetensi.
“Kalau sudah komplet, ayo bersaing. Saya berharap 2 tahun berikutnya saya bisa memilih, oh ini media yang bagus saya harus bayar mahal. Tidak bisa saya bikin rata, tidak adil,” jelasnya.
“Sama seperti memilih makanan, mana sih untuk-untuk yang paling nyaman,” candanya.
Selain itu, ia mengaku saat ini human relationship para wartawan sudah mulai berkurang. Dirinya tidak ingin wartawan hanya membangun hubungan cukup ketika mereka sudah mendapat informasi yang dibutuhkan saja.
“Kalau sudah ada hubungan itu enak. Mau jam berapa aja walau lagi asyik dipijet, ditelpon wawancara pasti kita jawab,” tuturnya.
Ia pun mendukung penuh pengingkatan kompetensi ini dan berharap seluruh peserta yang mengikuti sukses menjadi wartawan profesional.(*)
