CIAWI-BOGOR : Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) bak kertas putih yang bersih.
Karena itu, Menag mengingatkan jajarannya agar jangan berani mencoreng di atas kertas putih tersebut.
Justru diingatkan untuk harus tetap menjaga keaslian dari kertas putih itu agar menjadi panutan masyarakat.
“Bila ada yang sengaja mencoreng kertas putih ini dengan coretan negatif, maka kami segera menindak, siapapun dia,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar, saat memberi pengarahan kepada peserta Rakernas Kemenag 2024 di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, 15-17 November 2024.
“Saya berharap jajaran Kemenag membangun citra positif dengan memperkuat strategis manajemen informasi,” pinta Menag Nasaruddin Umar.
Ditambahkan, hal ini harus dilakukan oleh seluruh Satuan Kerja (Satker) mulai dari pusat hingga daerah.
Ia juga meminta kepada Satker Humas baik di pusat maupun di daerah untuk lebih komunikatif dengan media.
“Saya minta Humas benar-benar harus mampu memanage informasi di lingkungannya masing-masing,” kata Menag.
Menag juga mengingatkan, jangan sampai nanti terlalu berjarak antara informasi yang ada di pusat sedemikian gencarnya. Tapi justru kering informasi di daerah.
Jangan sampai seolah-olah tanpa prestasi, tanpa kerjaan pejabat-pejabat Kemenag di tingkat Kanwil, di tingkat Kabupaten.
Menurut Menag, melakukan verifikasi informasi kepada publik adalah sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian tanggung jawab pelaksanaan tugas kepada masyarakat.
”Saya mengimbau kepada seluruhnya, baik itu Pak Kakanwil, Pak Kakandepag sampai ke Kepala KUA, untuk lebih akomodatif dengan media,” kata Menag.
“Bukan untuk memeriahkan apa yang pernah kita lakukan. Tapi bagaimana bisa menampilkan diri bahwa kita itu ada dan ini dibuktikan dari apa yang dilakukan,” katanya.
“Jadi saya mohon bunyikanlah prestasinya di tingkat masing-masing,” tandasnya.
Rakernas diikuti selain Menag, juga hadir Wamenag serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Sejumlah narasumber antara lain KH Quraish Shihab, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PAN RB Rini Widyantini, Ketua KPK Nawawi Pomolango, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) KH Mochamad Irfan Yusuf, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan.(*)