SAMARINDA : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sebagai bagian dari program kesejahteraan masyarakat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Irhamsyah, memastikan program Rumah Layak Huni (RLH) tetap berjalan.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan rapat koordinasi (Rakor) internal.
“Kami juga akan mengundang perusahaan-perusahaan yang ikut berkontribusi, terutama melalui program CSR mereka,” ujar Irhamsyah pada Senin (25/11/2024).
Menurut Irhamsyah, pola pembangunan RLH tahun depan akan tetap mengikuti skema sebelumnya, dengan mempertimbangkan penyesuaian anggaran.
“Kemungkinan besar kita masih sama seperti tahun kemarin. Tetapi nanti akan dihitung ulang karena biaya pembangunan di Samarinda dan Mahakam Ulu (Mahulu) tentu berbeda,” jelasnya.
Program RLH saat ini, sudah terbangun sekitar 321 unit, termasuk tambahan 25 unit dari dana CSR Pupuk Kaltim dan PT GAM yang akan dialokasikan di Bontang dan Berau.
Namun, pembangunan di Mahulu masih menghadapi tantangan minimnya keterlibatan perusahaan setempat.
“Kami bertemu dengan DPRD Mahulu untuk mendorong perusahaan di sekitar agar berpartisipasi melalui CSR. Tapi, hingga kini, belum ada informasi yang signifikan,” tambah Irhamsyah.
Irhamsyah menekankan pentingnya pemerataan pembangunan RLH di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Jika terdapat kekurangan anggaran di daerah tertentu seperti Mahulu, pihaknya akan mencari sumber dana alternatif agar pemerataan tetap tercapai.
“Kami akan mencarikan sumber anggaran lain untuk membangun RLH di Mahulu, karena pemerataan adalah prioritas kami,” tutup Irhamsyah.(*)
