SAMARINDA: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menandai tonggak sejarah penting melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Tahun 2025 yang digelar di Plenary Hall Convention Center Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, forum nasional ini dihadiri sekitar 2.500 peserta dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, dalam laporannya menyatakan bahwa Rakernas X menjadi ruang konsolidasi dan penyelarasan gerakan PKK dengan arah kebijakan nasional, termasuk RPJMN 2025–2029 dan visi misi Presiden-Wakil Presiden RI.
Forum ini juga menetapkan rumusan hasil HUT PKK 2025, rencana induk gerakan PKK 2025–2029, serta strategi gerakan PKK lima tahun ke depan.
Selain itu, Rakernas X juga menetapkan pedoman tata kelola organisasi, baik untuk tim penggerak di semua tingkatan maupun kelompok PKK.
“Rakernas ini menjadi arah baru untuk program-program PKK ke depan agar lebih sistematis, terukur, dan memberikan dampak nyata di masyarakat,” ujar Tri Tito dalam sambutannya, Selasa 8 Juli 2025.
Secara administratif tercatat 1.884 peserta resmi, namun jumlah riil mencapai sekitar 2.500 orang dari unsur pengurus pusat, TP PKK provinsi, kabupaten/kota, serta dinas pemberdayaan masyarakat desa.
Tri Tito menambahkan, penyusunan dokumen Rakernas telah dimulai sejak Mei hingga Juni 2025. Materi disusun bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Koperasi Nasional, dan Badan Gizi Nasional, guna memperkuat arah gerakan yang berdampak langsung ke masyarakat desa dan keluarga Indonesia.
Pembukaan Rakernas dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Dalam sambutannya, Ribka menegaskan bahwa PKK bukan hanya organisasi masyarakat, melainkan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis keluarga.
“Gerakan PKK tumbuh dari bawah dan berorientasi pada pemberdayaan keluarga. Kontribusinya besar, dari pencegahan stunting, kemiskinan ekstrem, ketahanan keluarga, hingga transformasi digital desa,” ujar Ribka.
Ribka juga mendorong pemerintah daerah memberikan dukungan penuh melalui alokasi APBD. Menurutnya, keberhasilan PKK tak lepas dari sinergi dengan program nasional dan dukungan fiskal yang memadai.
“APBD harus mendukung program PKK, selaras dengan arahan Presiden dalam memperkuat pembangunan SDM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Simbolisasi pembukaan Rakernas dilakukan melalui unlock moment, ditandai bersama oleh Wamendagri Ribka Haluk, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian, Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud, dan Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum.
Rakernas turut menghadirkan sejumlah narasumber nasional seperti Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadang Hindayana, serta moderator dari Kemendagri Nitta Rosalin. Para peserta juga mengikuti sidang pleno dan diskusi penyusunan strategi implementasi 10 program pokok PKK di daerah. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi