KUKAR: Upaya pencarian terhadap delapan korban kapal KM Fadil Jaya 12 yang tenggelam di perairan Muara Pantauan, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus berlanjut.

Memasuki hari ketiga, tim SAR gabungan memperluas wilayah penyisiran dengan membagi pencarian ke dua sektor utama di area seluas 1.565 mil laut persegi.
Kapal yang membawa sejumlah awak tersebut dilaporkan tenggelam beberapa hari lalu di kawasan pesisir yang dikenal memiliki arus cukup kuat dan cuaca yang mudah berubah.
Meski kondisi di lapangan relatif kondusif, hingga Kamis pagi, belum ada tanda-tanda keberadaan para korban.
Komandan Regu (Danru) Operasi SAR, Aurelius Godja, menjelaskan bahwa sejak pagi tim gabungan telah bergerak menyisir dua sektor sesuai rencana pencarian yang telah disusun.
“Tim sudah bergerak sejak pagi untuk melakukan penyisiran di dua sektor sesuai rencana pencarian hari ini. Kami berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang ada, baik dari unsur Basarnas maupun instansi terkait, untuk memperluas area pencarian,” ujar Aurelius.
Dalam operasi hari ketiga ini, Sektor I mencakup area seluas 797 mil laut persegi. Di wilayah tersebut, pencarian dilakukan menggunakan Speed Boat Pos TNI AL Anggana dan Speed Boat Polairud Polda Kaltim Resor Kukar.
Sementara di Sektor II, yang membentang seluas 765 mil laut persegi, tim Basarnas menurunkan Rigid Buoyancy Boat untuk fokus pada titik terakhir kapal terpantau (LKP).
Operasi besar ini melibatkan beragam unsur gabungan, mulai dari Tim Rescue KPP Balikpapan, Pos TNI AL Anggana, Polairud Polda Kaltim, hingga Potensi SAR Kukar 112.
Tidak ketinggalan, keluarga korban dan masyarakat sekitar turut membantu dengan memberikan informasi dan dukungan logistik di lapangan.
Hingga kini, cuaca di sekitar lokasi pencarian terpantau berawan dengan sesekali turun hujan ringan. Kondisi ini sempat membatasi jarak pandang tim di laut, namun tidak menghentikan laju operasi.
Menurut Aurelius, seluruh unsur di lapangan tetap siaga penuh untuk mengantisipasi perubahan kondisi perairan.
“Kami akan terus melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan,” tutup Aurelius.
Meski sudah memasuki hari ketiga, semangat tim pencari tidak surut.
Basarnas bersama unsur terkait memastikan operasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan atau ada keputusan resmi dari otoritas berwenang.
Perairan Muara Pantauan kini menjadi fokus utama upaya penyelamatan, dengan harapan setiap jejak dari KM Fadil Jaya 12 segera terungkap.
