Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi gencarkan umat muslim untuk rutin melaksanakan kewajiban membayar zakat melalui Baznas Kaltim.
Hal tersebut Hadi Mulyadi utarakan karena selain kewajiban sebagai seorang muslim, amalan zakat dapat disadari bahwa bisa mendatangkan keberkahan dalam kehidupan dari Allah SWT.

“Yang ingin hidupnya berkah, jangan berhenti pada kewajiban,” tandas Hadi Mulyadi dalam pembukaan Nusantara Cinta Zakat yang diselenggarakan Baznas Kaltim di Masjid Nurul Mu’minim Pemprov Kaltim, Senin (18/4/2022).
Meski sedekah merupakan keharusan untuk dilakukan, sambung Hadi, bukan berarti jumlah pemberian sedekah menjadi tolak ukur bagi orang lain. Maksudnya, jangan menilai nominal sedekah yang disalurkan, tetapi tingkat pengorbanan orang yang bersedia bersedekah.
“Mungkin saja dalam kasat mata kita melihat pemberiannya sangat kecil, tetapi apakah kita tahu, hal kecil itu dilakukan di seluruh masjid di Indonesia. Jadi jangan salah menilai. Itu hanya kita dan Allah SWT yang tahu,” tuturnya.
Hadi berharap, dalam amalan baik yang dikeluarkan dapat mengalir rahmat kebaikan pula dari Allah SWT. Termasuk diberikan keringan hati untuk terus berkorban.

Sementara itu, Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menerangkan, Baznas seyogianya wadah yang ditujukan untuk mendorong kehadiran zakat, infaq, sedekah di tengah masyarakat dan memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan terutama bagi fakir dan miskin.
Melalui Baznas juga diharap dapat menjadi upaya membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan.
Kemudian, dalam rangka mendorong gerakan cinta zakat, menyejahterakan umat, Baznas Kaltim berkomitmen untuk membantu saudara-saudara yang tidak mampu dengan melaksanakan beberapa program di antaranya memberikan bantuan program usaha kepada para mustahik sebanyak 42 UMKM untuk kegiatan Pasar Ramadan sebesar Rp 210 juta.
