KUKAR: Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar), AKBP Khairul Basyar menegaskan pentingnya soliditas, sinergi, dan langkah proaktif dalam menjaga keamanan serta pelayanan kepada masyarakat saat memimpin apel pagi rutin di halaman Mako Polres Kukar, Senin, 8 September 2025.
Apel tersebut menjadi yang pertama bagi Kapolres sejak menjabat, dan diikuti oleh Wakapolres Kompol M Aldy Harjasatya, para pejabat utama, perwira, bintara, ASN, serta seluruh personel Polres Kukar.
Pada kesempatan itu, AKBP Khairul Basyar menekankan bahwa setiap personel harus mendukung penuh pelaksanaan tugas kepolisian serta menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Ia mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap setiap dinamika yang berkembang di masyarakat, termasuk melalui pemantauan media sosial.
“Apabila ada kendala di lapangan, segera sampaikan secara berjenjang hingga ke saya, agar dapat segera diberikan solusi. Jaga kesehatan, saling peduli terhadap rekan yang sakit, dan mari bersama-sama menjaga semangat kebersamaan,” ujarnya.
Kapolres juga menekankan strategi preemtif dan preventif sebagai langkah utama dalam menjaga keamanan.
Khairul Basyar secara tegas meminta jajaran Satresnarkoba bekerja lebih maksimal dalam memberantas peredaran narkoba, dan menegaskan tidak ada toleransi bagi anggota Polri yang terlibat penyalahgunaan narkotika.
Selain aspek penegakan hukum, Kapolres menyoroti pelayanan publik yang humanis dan merata.
Ia mengingatkan seluruh personel untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan status sosial, sekaligus menanamkan empati yang tinggi dalam setiap tugas.
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Kapolres AKBP Khairul Basyar menekankan pentingnya setiap personel untuk selalu berkoordinasi secara efektif, baik antarunit di internal Polres maupun dengan instansi terkait di tingkat kabupaten dan kecamatan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan tugas kepolisian tidak hanya diukur dari penegakan hukum semata, tetapi juga dari kemampuan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Selain itu, Kapolres mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui pelatihan, pembinaan, dan pemahaman terhadap perkembangan hukum dan dinamika sosial.
Dengan demikian, setiap personel dapat lebih responsif dan tepat dalam mengambil keputusan di lapangan, terutama ketika menghadapi situasi darurat atau masalah yang sensitif.