

SAMARINDA : Komisi IV DPRD Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) sebut infak dan zakat mengalami penurunan.
Karena itu, pihak Komisi IV DPRD menyikapi hal ini menjadi persoalan serius yang harus diselesaikan.
Penurunan infak tersebut disampaikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda, pada rapat hering di DPRD Kota, Selasa, 7 Januari 2025.
Waki Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan bahwa kurun beberapa tahun ini infak dan zakat alami penurunan drastis.
“Otomatis program mereka seperti, Samarinda cerdas, sehat dan berdaya menjadi terhambat,” ujar Puji.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya mengalokasikan bantuan pembayaran BPJS kepada marbot dan guru agama.
“Ketika ada penurunan pendapatan takutnya program ini tidak berjalan maksimal,” terangnya.
Antisipasi penurunan, DPRD dan Baznas berupaya untuk kolaborasi mengumpulkan infak ditataran pemerintah dan rakyat secara maksimal.
“Mungkin sosialisasinya harus diperkuat atau masyarakat kurang perhatian untuk zakat dan infak,” ungkapnya.
Oleh karena itu, memaksimalkan pendapatan dan mengalokasikan infak serta zakat, Komisi IV akan koordinasi kepada pimpinan soal infak yang akan disetorkan oleh jajaran legislatif.
“Ini DPRD juga belum menyetorkan kepada Baznas nanti akan kita bicarakan dengan pimpinan,” tutupnya.(*)