
SAMARINDA: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati menjelaskan bahwa anggaran untuk Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) tidak akan dikurangi secara otomatis, namun akan ditinjau berdasarkan hasil pendaftaran hingga pengumuman.
Ia juga menyoroti akumulasi pendaftaran yang sudah mencapai lebih dari 4 ribu, namun baru setengah dari total target yang ditetapkan.
Hal ini memberikan ruang untuk penambahan anggaran karena anggaran murni belum sepenuhnya digunakan.
“Anggaran murni untuk BKT Tahun 2024 Rp200 Miliar, ini pun belum jalan. Kalo dikeluarkan besar nanti ada sisa, kasian kebutuhan masyarakat tidak hanya beasiswa, masih banyak kebutuhan lainnya,” ucapnya usai RDP Beasiswa Kaltim Tuntas bersama Disdikbud Kaltim dan BPBKT di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (19/3/2024).
Komisi IV DPRD Kaltim juga tidak mengalami kendala dari pihak Badan Pengelola BKT karena mereka telah menyusun program-program yang sesuai dengan kebutuhan.
Evaluasi juga dilakukan setiap tahun untuk memperbaiki program dan memberikan prioritas kepada siswa dengan IP tinggi serta masyarakat miskin.
“Pemetaan wilayah juga dilakukan untuk memberikan sosialisasi besar kepada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi,” ujarnya.
Selain itu Beasiswa ini bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk terus belajar dan memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk terbebas dari kemiskinan melalui pendidikan.
Puji Setyowati juga menekankan pentingnya peran orangtua dalam mendukung anak-anak mereka yang mendapatkan beasiswa untuk terus belajar.
“Belajar adalah jendela untuk membuka kemiskinan dan memberikan kekuatan untuk meraih cita-cita,” imbuhnya.
Terakhir ia juga menyampaikan harapannya bahwa dengan peningkatan kesejahteraan dan pendidikan, ekonomi semakin kuat, tingkat kemiskinan rendah dan angka harapan hidup di Kaltim makin tinggi maka program beasiswa bisa berkurang.
“Nantinya masyarakat tidak semua akan bergantung pada beasiswa ini lagi, jadi anggaran bisa dialihkan ke yang lain,” tutupnya.(*)