SAMARINDA: Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menyambut baik program Bank Indonesia (BI) Kaltim melakukan layanan penukaran uang kecil kepada masyarakat. Menurut Rusmadi, program ini sebagian dari mengurangi peredaran uang palsu.
“Kami menyambut baik program BI ini, masyarakat menjadi tenang untuk menukar uangnya,” ungkap Rusmadi kepada awak media di Kantor BI Kaltim, Senin (27/3/2023).
Ia menyarankan agar masyarakat memilih outlet yang sudah disediakan BI dan Bank konvensional yang sudah bekerja sama dengan BI Kaltim.
“Ini kan sebagai dari antisipasi agar masyarakat tidak terkena peredaran uang palsu,” ucapanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan layanan penukaran uang rupiah di masyarakat dalam jumlah cukup, khususnya selama periode Ramadhan Tahun 2023.
Ia mengungkapkan BI menyiapkan pemenuhan kebutuhan uang rupiah sebesar Rp 4,19 triliun.
“Apabila dibandingkan tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningktan 15,55 persen atau setara dengan Rp 564 miliar,”sebut Ricky.
Ricky mengatakan kebutuhan uang pada Ramdan dan Idulfitri tahun 2023 ini diproyeksikan meningkat dari tahun sebelumnya.
Secara nasional Bank Indonesia menyadiakan pasokan tunai sebesar Rp 195 triliun atau naik 8,2 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan peningkatan dari mobilitas dan geliat aktivitas ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid dan potensi mudik lebaran tahun 2023 yang mendorong optimisme pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai upaya mempermudah pelayanan penukaran uang di masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri BI Kaltim bersinergi dengan perbankkan, OJK dan pemerintah daerah melayani penukaran antara bank lain.
Tampak hadir pada kegitan tersebut Kepala OJK Provinsi Kaltim Made Yoga Sudharma, Korem 091/ASN, Polresta maupun pimpinan perbankkan. Kegiatan ini bertajuk Semarak Rupiah Ramadan Dan Berkah Idulfitri 2023.

 
		 
