Samarinda – Cabang olahraga (cabor) arung jeram masuk dalam 63 daftar cabor yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Berau 2022.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kaltim Veridiana Huraq Wang saat dikonfirmasi Narasi.co.
“Bersyukur juga tadi sudah ada kejelasan masuk dalam olahraga yang nanti dilaksanakan dalam Porprov VII Berau,” katanya.
Berangkat dari keputusan tersebut, ia menegaskan akan mensolidkan lagi internal mereka dan dalam waktu dekat akan melakukan rapat kerja serta melakukan pendampingan kepada pengurus cabang (Pengcab) Berau untuk mematangkan kesiapan menjadi tuan rumah.
“Sebelumnya kan masih ragu-ragu jadi makanya setelah kita dapat informasi kemarin di rapat terdahulu belum pasti, teman-teman langsung bergerak ke Berau untuk mematangkan itu, ada memang bidang-bidang di sana untuk memantapkan itu dan meyakinkan Ketua KONI Berau bahwa di sana sudah bisa untuk dilaksanakan arung jeram,” terangnya.
Veridiana berharap dalam pelaksanaan dan persiapan untuk Porprov VII Berau dapat berjalan baik tanpa adanya kendala-kendala yang berarti. Karena kalau berbicara tentang arung jeram itu, sungai riamnya di hulu-hulu sehingga masih mau memastikan lagi sungai mana yang mau dipakai.
“Ada beberapa sungai yang punya potensi juga seperti di daerah Biduk-biduk, di sanakan ada Labuan Cermin juga, ya di daerah sana ada lah yang berpotensi juga. Tapi kita akan raker dulu mematangkan semua persiapan baik dari pertandingannya. Kalau dari pertandingannya kami dari R4 aja putra-putri (hanya 4 orang dalam satu perahu),” imbuhnya.
Dikonfirmasi kelengkapan fasilitas arung jeram, Ketua Komisi II DPRD Kaltim itu mengemukakan bahwa sejauh ini sudah lumayan karena pihaknya pernah melaksanakan kejuaraan nasional (Kejurnas) terbuka di Sangatta beberapa waktu lalu.
“Kemarin kita dapat bantuan dari KONI itu peralatan, dan kalau tidak salah kita ada 11 perahu, ada juga kabupaten/kota mereka punya. Jadi kalau untuk peralatan kita sudah lumayan cuman peralatan kita ini kalau tidak dijaga, kadang digigit tikus apalagi kalau disimpan di tempat yang tidak aman kadang bocor digigit tikus nah kalau sudah bocor biar pun ditambal pasti tidak sempurna,” katanya.
Dikonfirmasi jumlah peserta yang akan dibawa, Veridiana menyebutkan jika dalam satu pertandingan itu terdapat 4 orang 1 putra dan 1 putri, berarti 8 orang peserta dengan ofisial 2 orang sehingga semua berjumlah 10 orang.
“Dan namanya juga Kaltim, sehingga kita membuka kesempatan untuk semua baik itu dari Balikpapan, Paser, termasuk Penajam Paser Utara (PPU),” tuturnya.