SAMARINDA: Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan ketersediaan beras dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bulog mencatat stok cadangan mencapai 28.900 ton, yang tersebar di 15 unit gudang di Kaltim dan Kaltara.
Kepala Perum Bulog Kanwil Kaltim–Kaltara, Musazdin Said, menyampaikan bahwa stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga masuk musim panen 2026.
“Dengan stok yang ada per hari ini kurang lebih 28.900 ton, kita pastikan aman. Ini tersebar di Samarinda, Berau, Paser, hingga Tarakan dan Bulungan,” ujarnya, Senin, 1 Desember 2025.
Selain stok aman, realisasi serapan beras dari petani juga menunjukkan tren positif.
Hingga akhir November, Bulog telah menyerap sekitar 9.500 ton, jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Musazdin menegaskan bahwa peningkatan serapan ini tetap dibarengi pengawasan ketat terhadap kualitas gabah.
“Kualitas beras tetap kita jaga karena sudah ada ketentuan dari Badan Pangan Nasional. Untuk gabah yang diserap harus memenuhi standar kelas medium, mulai dari kadar air hingga tingkat butir patah,” jelasnya.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga di pasar, Bulog juga terus menggencarkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Menjelang Nataru, sekitar 14.000 ton beras diproyeksikan akan didistribusikan hingga Desember.
Adapun untuk program pemerintah, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan alokasi Oktober–November sebanyak 2.450 ton.
Musazdin memastikan bahwa kombinasi serapan tinggi, stok yang melimpah, dan distribusi yang lancar menjadi faktor utama terjaganya ketahanan pangan di wilayah Kaltim dan Kaltara.
“Dengan kondisi stok dan penyaluran yang stabil, kebutuhan masyarakat tetap terjamin sampai musim panen 2026,” tegasnya.

