

KUTIM : Kepala Desa Kolek Adi Kurniawan menyambut gembira penyediaan listrik di desanya.
Dari 159 unit rumah di desa tersebut, 108 unit rumah telah terpasang listrik 24 jam.
Ia juga mengungkapkan aspirasi masyarakat terkait pembenahan infrastruktur jalan yang masih belum memadai, terutama saat musim hujan.
Dia berharap pembenahan infrastruktur ini dapat terealisasi 2024 untuk mendukung perekonomian dan mobilitas warga.
“Jalan sepanjang 5 km perlu dibenahi, sebab menjadi akses perekonomian dan akses anak berangkat sekolah. Kami berharap pembenahannya bisa terealisasi pada 2024,” tutur Adi.
Penyalaan listrik 24 jam perdana di Desa Kolek diresmikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
Peresmian ini menjadi momen bersejarah yang menggambarkan sinergi positif antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jumat (8/9/2023).
Acara peresmian dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Wakil Ketua DPRD Kutim H Arfan, Kepala PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sangatta Bibit Setiyadi, Camat Sangkulirang, Kaliorang, dan Kaubun, unsur Forkopimcam, para kades, perangkat desa, serta ratusan warga setempat.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada PLN atas upaya mereka meningkatkan pelayanan listrik di daerah ini.
Dia juga berjanji program listrik untuk masyarakat akan terus ditingkatkan dalam beberapa tahun ke depan.
“Insyaallah, hingga tahun 2024 atau 2025, fokus PLN akan tetap pada pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat Kutim. Kolaborasi dengan PLN akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan hingga ke desa-desa yang belum tersentuh listrik,” ujar Bupati Ardiansyah.
Selain masalah listrik, bupati juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Program ini akan dilakukan secara bertahap dengan kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan para legislator.
Ardiansyah juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi produk lokal, seperti madu kelulut dari Desa Kolek, yang memiliki pangsa pasar di luar daerah.
Dia juga mengajak warga memanfaatkan listrik pintar PLN dalam mengembangkan usaha mereka.
Dengan semakin baiknya sinergi antara Pemkab Kutim dan PLN, harapan baru muncul bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan daerah secara keseluruhan.
Progres positif ini menjadi tonggak penting dalam memajukan Kutai Timur ke arah lebih baik. (*)

 
		 
