
BONTANG : Program distribusi perlengkapan sekolah gratis merupakan salah satu inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk meringankan beban orang tua, terutama di masa transisi pendidikan.
Distribusi perlengkapan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Kota Bontang tersebut dinilai masih belum merata, meski ada upaya perbaikan setiap tahunnya.
Sejumlah sekolah telah menerima komponen bantuan lengkap seperti seragam, sepatu, dan buku, namun beberapa sekolah lain baru mendapatkan sebagian dari perlengkapan tersebut.
Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Yusuf mengakui kendala dalam distribusi ini memang masih ada, meskipun menurutnya situasi ini telah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, terutama bagi siswa yang baru naik kelas.
“Memang setiap tahun selalu ada perbaikan, dan di 2 atau 3 tahun terakhir ini saya lihat ada peningkatan,” ujarnya.
Yusuf juga menyoroti keterlibatan pelaku usaha lokal dalam penyediaan seragam sekolah sebagai perkembangan positif dalam program distribusi ini.
“Sekarang penjahit lokal sudah banyak yang ikut berpartisipasi menjahitkan baju seragam,” kata Yusuf.
Ia menyebut hal ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal yang mendukung keberlanjutan program.
Meski demikian, Politisi PKB ini mengakui proses distribusi perlu ditingkatkan agar semua siswa, termasuk mereka yang bersekolah di swasta, mendapatkan perlengkapan dengan tepat waktu dan merata.
“Siswa yang naik dari kelas 6 ke SMP, maupun dari TK ke SD, semuanya sudah dapat. Swasta juga mendapat jatah. Ini menunjukkan ada proses yang berjalan, tapi ke depannya harus terus diperbaiki,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan program ini bisa berjalan lebih baik di masa mendatang.
“Kalau sudah terlaksana tapi masih ada kekurangan, harus segera diperbaiki, karena tidak ada yang sempurna,” tutupnya.(*)