KUTIM : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor kembali mengingatkan community social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang diatur dalam UU Perseroan Terbatas (PT) dan PP 47 Tahun 2012 yang dalam hal ini adalah pembangunan rumah layak huni (RLH).

Isran menjelaskan, rumah menjadi penentu tingkat kemiskinan sehingga CSR sangat diharapkan untuk membangun rumah layak huni.
Sementara urusan pendidikan, kesehatan dan lainnya menjadi kewajiban negara.
“Makanya kita upayakan kerja sama dari perusahaan. Tapi ingat, kita tidak minta uang perusahaan, tapi hak dari CSR,” tegas Isran.
Itu dikatakan saat peresmian dan penyerahan rumah layak huni CSR PT Kaltim Prima Coal Tahun 2023 di Jalan Assadiyah Gang Handayani, Sangatta Utara, Selasa (22/8/2023).
Ketua Umum APPSI itu menyebut, pembangunan rumah layak huni sangat penting sebab tingkat kemiskinan di Kaltim mencapai 6,3 persen walaupun banyak orang di desa yang memiliki tanah dimana-mana.
“Karena rumahnya terlihat tidak layak,” ungkapnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu pun sangat berharap tidak ada masalah dalam pembangunan rumah layak huni seperti korupsi misalnya.
Sebagai informasi, program RLH ini bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman dimana seluruh pekerjaan fisik proyek RLH tersebut dilakukan oleh jajaran Kodam VI Mulawarman.
“Kami tidak mau pegang uangnya. Uang langsung transfer ke Kodam, Kodam perintah ke Kodim. Kami tidak sentuh uang itu,” tegasnya.
Mantan Bupati Kutai Timur itu meminta semua program CSR perusahaan difokuskan untuk membangun rumah layak huni.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengucapkan terima kasih atas program prorakyat Gubernur Isran Noor tersebut.
“Insyaallah menambah peningkatan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur,” harapnya.
General Manager Eksternal PT KPC Wawan
Setiawan memaparkan, di tahun 2023 ini pihaknya membangun 20 RLH dengan anggaran Rp115 juta per unit dengan tipe rumah konstruksi kayu 45 dan beton tipe 36 tersebar di Sangatta Selatan, Sangatta Utara dan Sangkulirang.
“Tahun depan kami tambah 20 unit lagi Pak Gubernur. Syaratnya, Pak Gubernur jadi Gubernur lagi,” canda Wawan.
Turut hadir, Asisten 2 Setda Provinsi Kaltim
Ujang Rachmad dan sejumlah kepala OPD
Pemprov Kaltim. Tampak juga Ketua TGUP3
Kaltim Adi Buchari Muslim, Ketua DPRD Kutim Joni, Dandim Sangatta Letkol TNI Adi Swastika dan unsur Forkopimda Kutim. (*)

 
		 
