SAMARINDA: Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin menegaskan bahwa pencegahan penyakit tidak menular (PTM) harus menjadi gerakan bersama seluruh masyarakat.
Pernyataan ini ia sampaikan usai melepas peserta jalan sehat dan gowes pada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Provinsi Kaltim di GOR Kadrie Oening, Sabtu 15 November 2025.
Jaya menjelaskan bahwa meningkatnya kasus penyakit seperti stroke, kolesterol, dan diabetes sangat berkaitan dengan kurangnya aktivitas fisik di masyarakat. Karena itu, momentum HKN menjadi ajang penting untuk kembali menggerakkan masyarakat.
“Pencegahan penyakit itu wajib. Peningkatan penyakit tidak menular seperti stroke, kolesterol, dan kencing manis ini kan akibat kita kurang gerak. Maka hari ini kita gerakkan masyarakat bersama-sama,” ujar Jaya.
Ia menegaskan bahwa kesehatan tidak hanya mencakup kebugaran fisik, tetapi juga keseimbangan mental dan sosial.
“Kampanye gerakan masyarakat sehat bukan hanya sehat fisik, tapi juga mental. Itu modal utama kita untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan dan ekonomi,” tambahnya.
Jaya mengapresiasi tingginya antusiasme peserta yang sudah memenuhi kawasan GOR sejak pukul 06.00 Wita.
Di momen puncak HKN ke-61 ini, pemerintah mengangkat tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” yang menurut Jaya mencerminkan semangat untuk memperkuat kualitas kesehatan masyarakat Kaltim di tengah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Kolaborasi ini luar biasa, semua hadir. Ini menunjukkan bahwa kesehatan adalah milik kita semua, bukan hanya Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Ia menilai kolaborasi multipihak atau pentaholic menjadi kunci agar program kesehatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Media juga memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada publik.
“Kalau kita ingin semua upaya kesehatan itu sampai, tidak mungkin kita kerja sendiri. Minimal harus ada kolaborasi, termasuk teman-teman media yang bisa menyuarakan pentingnya hidup sehat,” tegasnya.
Di lokasi acara, berbagai stan kesehatan dan pelayanan gratis menjadi daya tarik utama, termasuk stan gratispol.
Pengunjung bisa mendapatkan informasi seputar layanan Gratispol sekaligus melakukan cek kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan.
“Karena ini masyarakat berkumpul, kami hadirkan semua stan yang bisa melayani mereka. Termasuk GRATISPOL dan cek kesehatan gratis. Masyarakat bisa langsung tahu kondisi kesehatannya dan apakah perlu follow up atau tidak,” jelas Jaya.
Untuk target jumlah pemeriksaan kesehatan gratis, ia menegaskan bahwa tidak ada batasan.
“Sebanyak-banyaknya yang bisa kita periksa. Semakin banyak orang tahu status kesehatannya, semakin baik,” katanya.
Jaya juga memastikan bahwa seluruh layanan kesehatan di acara ini bersifat gratis dan mudah diakses. Masyarakat cukup membawa KTP untuk melakukan pemeriksaan.
“Hari ini gratis. Syaratnya cukup KTP saja, bebas. Karena ini masuk ke layanan cek kesehatan gratis yang berbasis NIK. Kami buka seluas-luasnya untuk masyarakat,” ucapnya.
Melalui HKN ke-61, Jaya berharap masyarakat semakin memahami pentingnya aktivitas fisik, deteksi dini, dan menjaga pola hidup sehat. Ia menegaskan bahwa kesehatan harus menjadi modal utama dalam menjalani kehidupan, terutama di tengah dinamika pembangunan di Kalimantan Timur.
“Kesehatan itu milik kita semua. Menjaganya adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

