
SAMARINDA : Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Novan Syahronny Pasie menyarankan agar warga tidak mengkhawatirkan harga bahan pokok dan bahan penting (bapokting) di pasaran saat menjelang Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Hasil dari tinjauan ke lapangan, baik pemkot maupun DPRD Kota Samarinda, harga (bapokting) kita masih sesuai dengan kondisi pasar,” ujarnya di Sekretariat DPD Partai Golkar Samarinda, Jalan Brigjen Katamso Samarinda, Rabu, 26 Maret 2025.
Ia menyatakan bahwa kepanikan yang muncul di tengah masyarakat karena kurang utuhnya informasi terkait harga bapokting yang beredar. Padahal, tidak semua harga barang itu naik.
“Bahkan contoh lombok yang biasanya di atas Rp100 ribu, hari ini di bawah Rp100 ribu,” sebutnya.
Memang, harga bapokting menjelang hari-hari besar biasanya cukup melonjak. Namun, pascalebaran hal ini perlahan stabil.
Tahun lalu misalnya, inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau di Samarinda pada awal Ramadan Maret 2024 tercatat naik sebesar 0,41 persen. Kemudian, setelah Lebaran tekanan inflasi mulai berkurang.
Diketahui, kenaikan harga umumnya disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan makanan menjelang Ramadan.
Sebab, konsumsi rumah tangga cenderung meningkat selama bulan puasa yang membuat harga bahan pokok ikut terdorong naik.
Pada saat Lebaran, tekanan inflasi lebih banyak bergeser ke sektor lain, terutama transportasi. Hal ini seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah bersama-sama sudah menjaga stabilitas inflasi di Samarinda. Dengan demikian, harga barang menjelang Hari Raya Idulfitri tidak melonjak signifikan.
“Makanya saya katakan jangan terporovokasi dengan kondisi yang ada,” pesannya.

 
		 
