SAMARINDA : Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyambut baik penawaran PT Panen Lestari Mahkota Nusantara (Parimanta), melakukan kerja sama penerbitan kartu untuk mengontrol BBM bersubsidi.
Ia mengungkapkan, salah satu hal yang menarik ialah kartu ini bisa men-trigger kendaraan-kendaraan yang selama ini tidak terdeteksi untuk muncul karena pembayarannya berdasarkan mereka yang membayar pajak kendaraannya.
“Bagi kita ini sangat menguntungkan karena sedang menerapkan intensifikasi pajak dan kita sudah menurunkan harga pajak kendaraan bermotor,” katanya.
“Dengan adanya kartu ini tentu akan lebih mendorong warga semakin taat pajak karena semua kendaraan butuh BBM bersubsidi. Artinya, mereka punya kepastian untuk pengisian BBM bersubsidi dan ini tidak bisa dimanipulasi karena dia menggunakan kartu ATM,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat menerima audiensi PT Parimanta terkait penerapan Kartu BBM bersubsidi di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jumat (3/1/2025).
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menjelaskan, keuntungan lainnya ialah kartu BBM bersubsidi ini juga terhubung dengan Bankaltimtara dimana transaksinya menggunakan Bankaltimtara.
“Kita ingin transaksinya menggunakan Bankaltimtara dan tentu ini menguntungkan BUMD kita. Insyaallah minggu depan itu perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov Kaltim dengan jajaran PT Parimanta,” sebutnya.
Akmal pun diminta OPD terkait untuk segera melakukan rapat-rapat dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi keuntungan yang didapat begitu juga risiko nantinya sebelum dilakukan PKS.
Sebagai informasi, kartu BBM bersubsidi sudah dilaksanakan di beberapa provinsi di tanah air. Salah satunya Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan diikuti semua kota-kotanya.
Pimpinan PT Parimanta Siddharta Siddhi menyampaikan rencana penggunaan kartu yang bertujuan mempermudah proses pengisian BBM di SPBU dan mengurangi antrean panjang.
“Selama ini mungkin kuotanya belum tertata rapi, begitu juga penggunanya belum tepat sasaran. Provinsi Kepri sudah dua tahun lebih dilaksanakan, dan sudah mendapatkan inovatif governance award tahun 2023 dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri dan minta diadopsi kepada provinsi lain karena dinilai bagus,” paparnya.
Ia berharap, kartu BBM bersubsidi ini juga bisa diadopsi Kaltim karena melalui kerja sama ini dapat meningkatkan efisiensi penyaluran BBM bersubsidi dan meningkatkan pendapatan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Turut hadir mendampingi Pj Gubernur, Kepala Dinas ESDM Kaltim, Kepala Bapenda Kaltim, Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, Plt Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim.
Sementara dari PT Primanta, Dirut PT Parimanta Mia Yuanita, Direktur Pelaksana Supriyono, General Manager Andin Hanindito, serta Penasehat PT Parimanta Heru Cahyono.(*)