KENDARI: Kalimantan Timur kembali menorehkan sejarah gemilang di pentas nasional. Kafilah Bumi Etam resmi dinobatkan sebagai Juara Umum Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 Tahun 2025 yang berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu malam 18 Oktober 2025.
Kemenangan ini mempertegas dominasi Kaltim dalam pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa prestasi luar biasa tahun lalu — saat menjadi Juara Umum MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda — bukan sekadar keberuntungan di kandang sendiri.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Ketua LPTQ Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan kebanggaannya.
“Ini bukti bahwa kafilah Kaltim bukan jago kandang. Kita punya qari-qariah, hafiz-hafizah, dan pelatih yang luar biasa. Semua bekerja dengan semangat tinggi dan disiplin,” ujarnya usai menerima Piala Bergilir Presiden RI dari Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, H. Abu Rokhmad, di panggung utama Tugu Persatuan Kendari.
Dari total 22 peserta yang dikirim, 15 kafilah Kaltim berhasil menembus babak final dan meraih sejumlah gelar juara di berbagai cabang lomba. Berdasarkan SK Nomor 04/Kep.MH/STQHN-XXVIII/X/2025, berikut daftar para juara dari kontingen Kalimantan Timur:
Cabang Tilawah Al-Qur’an
Jumarlin – Qari Terbaik III Golongan Dewasa
Nadita Aisyah Fitri – Qariah Harapan I Golongan Dewasa
Muhammad Murjani Alawi – Qari Terbaik I Golongan Anak-Anak
Asri Wahyuni – Qariah Terbaik II Golongan Anak-Anak
Cabang Hafalan Al-Qur’an
Yasykur Zhafir Ozora Enk – Hafiz Harapan I Golongan 1 Juz & Tilawah
Alfia Rohmah – Hafizah Terbaik I Golongan 1 Juz & Tilawah
Muhammad Rifky Veroza Raditian – Hafiz Terbaik II Golongan 5 Juz & Tilawah
Nita Rahmatiah – Hafizah Terbaik III Golongan 5 Juz & Tilawah
Fadila – Hafizah Terbaik I Golongan 10 Juz
Helfan Rusydi – Hafiz Terbaik II Golongan 20 Juz
Tsurayya Aniqa – Hafizah Harapan II Golongan 20 Juz
Muhammad Haikal Al Ghifari – Hafiz Harapan III Golongan 30 Juz
Aliifah Khansaa’ Dewi – Hafizah Terbaik I Golongan 30 Juz
Cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab
Muhammad Andi Saputra – Mufasir Terbaik I
Saudah Tsabita – Mufasirah Terbaik III
Cabang Musabaqah Al-Hadits
Golongan 100 Hadis dengan Sanad:
Yasin Albarr – Muhadits Terbaik III
Fakhihatun Nizar Nazrullah – Muhaditsah Terbaik III
Golongan Karya Tulis Ilmiah Al-Hadits (KTIH):
Prananda Priyandan Mahmud – Putra Terbaik I
Tara Aqila Humayra – Putri Terbaik I
Sri Wahyuni menjelaskan, capaian luar biasa ini merupakan hasil dari pembinaan sistematis dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim.
Sebelum berangkat ke Kendari, tim Kaltim menjalani sembilan kali training center (TC) yang melibatkan pelatih terbaik, pembina berpengalaman, dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Ini hasil sinergi bersama. Dari orang tua, pelatih, pembina, hingga doa masyarakat — semua punya andil besar dalam prestasi ini,” ungkap Sri Wahyuni.
Ia menegaskan bahwa pembinaan tilawatil Qur’an di Kaltim tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga membangun generasi Qur’ani yang berkarakter dan berakhlak mulia.
“Semoga kemenangan ini menumbuhkan semangat Qur’ani di kalangan anak muda Kaltim. Karena juara sejati bukan hanya mereka yang membaca, tetapi juga yang mengamalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Kemenangan berturut-turut di dua ajang nasional menjadi bukti bahwa Kaltim kini menjelma sebagai pusat pembinaan Al-Qur’an dan Hadis terbaik di Indonesia. Di balik kesuksesan ini, terdapat dedikasi panjang para pelatih, kafilah muda, serta dukungan masyarakat yang tak pernah berhenti memberi doa.
“Kita ingin kemenangan ini menjadi penyemangat, bukan akhir. Karena yang paling penting adalah menjaga semangat Al-Qur’an agar terus hidup di hati masyarakat Kaltim,” tutur Sri Wahyuni.
Dalam pidatonya pada malam penutupan, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka turut memberikan apresiasi kepada kafilah Kaltim atas prestasi luar biasa yang berhasil diraih.
“Selamat untuk Kaltim yang kembali menjadi juara umum. Ini membuktikan bahwa pembinaan Qur’ani di Kaltim patut jadi contoh bagi provinsi lain,” ujarnya di hadapan ribuan peserta dan tamu undangan.
STQH Nasional ke-28 diikuti oleh 38 provinsi se-Indonesia dengan cabang lomba mencakup tilawah, tahfidz, tafsir, dan hadis. Kaltim berhasil menempati peringkat pertama nasional, disusul DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Timur, dan Riau di posisi lima besar.
