
BONTANG : Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) Heri Keswanto menyoroti perlunya evaluasi anggaran penanganan stunting di Kota Bontang yang melibatkan sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurutnya, optimalisasi anggaran pada sembilan OPD ini akan membantu program berjalan lebih efektif dan efisien.
“Kita lihat dulu dari sembilan OPD ini, apakah sudah melakukan hal yang sama dalam penanganan stunting,” ucapnya.
Jangan sampai ada OPD yang tidak fokus. Jika ada yang tidak fokus, anggarannya bisa kita kerucutkan, atau kita serahkan langsung ke Dinas Kesehatan agar fokus menangani,” tegas Heri.
OPD yang terlibat dalam penanganan stunting mencakup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperida), Dinas Keluarga Berencana (KB), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Heri menekankan tambahan dana perlu dipertimbangkan jika angka stunting tidak mengalami penurunan signifikan.
Saat ini, alokasi anggaran stunting masih berkisar di angka Rp3 miliar, yang ia nilai cukup minim.
“Kalau angka stunting ini tidak turun secara signifikan, ya mau tidak mau anggarannya harus ditambah. Tapi kita lihat dulu, apakah sembilan OPD ini sudah bekerja maksimal atau belum. Jangan sampai hanya Dinas Kesehatan yang bekerja,” lanjut Heri.
Kata Politisi Gerindra itu, alokasi anggaran dari setiap OPD akan dikaji untuk memastikan dana yang disalurkan tepat sasaran. OPD yang dianggap kurang berkontribusi dalam program stunting dapat dialihkan anggarannya ke Dinas Kesehatan agar penanganan lebih fokus.
Heri menyebutkan sebagian besar anggaran Dinas Kesehatan yakni Rp27 miliar, lebih banyak digunakan untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ketimbang penanganan stunting.
“Kalau dibilang rendah, memang rendah. Mau dibilang cukup, juga bisa dikatakan cukup. Tapi kita akan pelajari dulu alokasi dari sembilan OPD ini. Jangan sampai anggarannya berbeda-beda di tiap OPD, dan ketika disatukan malah berlebihan,” ujarnya.
Ia berharap seluruh OPD bekerja maksimal dan fokus pada isu stunting demi pembangunan kesehatan masyarakat yang lebih baik.(*)