
KUKAR: Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan bahwa sejauh ini tidak terdapat keluhan berarti dari masyarakat terkait pelayanan administrasi.
Sistem Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) menjadi ujung tombak dalam memberikan kemudahan bagi warga untuk mengakses berbagai layanan.
Komitmen untuk selalu hadir dan melayani masyarakat secara optimal ditegaskan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Loa Kulu, Sunarko.
Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Loa Kulu berada dalam kategori baik.
“Indeks kepuasan masyarakat sejauh ini baik. Selama ini tidak ada keluhan masyarakat yang signifikan,” tutur Sunarko saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Senin, 5 Mei 2025.
Menurutnya, salah satu kunci utama tercapainya pelayanan yang optimal adalah penerapan sistem PATEN yang telah berlangsung secara konsisten di Kecamatan Loa Kulu.
Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan administrasi dengan mudah dan cepat tanpa harus bepergian jauh ke pusat pemerintahan kabupaten.
PATEN sendiri merupakan sistem pelayanan yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan administratif secara terintegrasi di tingkat kecamatan.
Layanan yang disediakan meliputi perizinan, surat menyurat, hingga urusan kependudukan dan catatan sipil.
Lebih lanjut, Sunarko juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pihak kecamatan dan masyarakat desa.
Menurutnya, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu aktif melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi terkini ke desa-desa, baik secara langsung melalui kunjungan kerja maupun melalui saluran komunikasi resmi.
“Kami tidak hanya menunggu masyarakat datang ke kecamatan. Kami juga proaktif menyampaikan informasi penting ke desa-desa, agar semua warga mendapatkan hak informasi yang merata,” tambahnya.
Langkah ini, jelas Sunarko, dinilai lebih efektif dalam menjawab berbagai kebutuhan dan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan publik.
Selain itu, keterbukaan informasi juga menjadi jembatan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman maupun keluhan yang dapat muncul akibat kurangnya komunikasi.
Sunarko juga mengakui bahwa tantangan dalam pelayanan publik memang selalu ada, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi.
Namun demikian, pihaknya berkomitmen untuk terus berbenah dan membuka ruang evaluasi secara berkala demi pelayanan yang semakin baik ke depannya.
“Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas internal, mulai dari pelatihan staf hingga penguatan sistem informasi pelayanan. Masyarakat berhak atas pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan,” tegasnya.
Sunarko berharap, dengan komitmen yang kuat, dukungan sistem PATEN, serta pendekatan pelayanan yang humanis dan responsif, Kecamatan Loa Kulu dapat terus menjadi garda terdepan dalam menghadirkan layanan publik yang membanggakan bagi masyarakat. (Adv)