BONTANG : Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim), Neni Moerniaeni-Agus Haris mengusung program unggulan yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis Rukun Tetangga (RT).
Dari 9 program unggulan, program ini digadang-gadang akan mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta hingga Rp300 juta per tahun untuk setiap RT di Bontang, mirip dengan Probebaya yang sudah diimplementasikan di Samarinda.
Menurut Agus Haris, dana tersebut akan sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat melalui ketua RT untuk penggunaannya, tanpa campur tangan pemerintah dalam penentuan alokasi.
Masyarakat diberi kewenangan penuh untuk memutuskan apa yang paling dibutuhkan di lingkungan mereka.
“Misalnya, kalau mereka butuh membeli beras atau kebutuhan lainnya, selama disepakati bersama oleh warganya, maka dana tersebut bisa digunakan untuk itu,” jelasnya, Kamis (26/9/2024).
Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan kemandirian ekonomi di tingkat akar rumput.
Salah satu inovasi yang ditekankan Agus Haris adalah dorongan bagi setiap RT untuk membentuk badan usaha milik RT.
“Kami juga mendorong agar setiap lingkungan RT memiliki badan usaha sendiri yang bisa membantu perekonomian warganya,” tambahnya.
Melalui langkah ini, Politikus Gerindra itu berharap agar setiap komunitas dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan yang berkelanjutan.(*)