Samarinda – Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022 diperkirakan akan terus melanjutkan momentum perbaikan. Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan diperkirakan menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi Kaltim 2022.
Kinerja lapangan usaha konstruksi juga diperkirakan akan tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya pengerjaan proyek strategis seperti, Refınery Development Master Hian (RDMP) Refinery Unit V Baiikpapan, Bendungan Sepaku Semoi, serta preservasi berbagai ruas jalan nasional.
Demikian disampaikan langsung Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Ricky Perdana Gozali kepada Narasi.co Sabtu, (19/3/2022).
Selain itu, telah disahkannya UU IKN berpotensi mendorong percepatan pembangunan yang secara langsung berdampak positif pada lapangan usaha konstruksi dan juga akan meningkatkan apetite investor.
Proses pemulihan ekonomi Kaltim pada 2022 juga turut ditopang oleh harga komoditas yang masih relatif tinggi.
“Meskipun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Kaltim 2022 juga berisiko menghadapi sejumlah tantangan seperti faktor cuaca yang memengaruhi kinerja sektor batu bara yang mayoritas bersifat open pit,” terang Ricky sapaan akrabnya.
Selain itu bertilik dari membaiknya produksi batu bara Tiongkok dan India dan lebih kuatnya komitmen transisi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) terutama di negara-negara maju juga diperkirakan menjadi downside risk perekonomian Kaltim pada 2022.
