
Bontang – Mengaku ekonomi jatuh karena pandemi Covid-19, Persatuan Lelek-lekek Kota Bontang (PL2KB) minta perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. DPRD Kota Bontang menyoroti aspirasi itu.
Sorotan tersebut datang dari Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Sumaryono. Pasalnya kata Sumaryono berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang pada tahun 2021 pertumbuhan UMKM selama pandemi justru meningkat.
Menurutnya, selama pandemi Covid-19 pemerintah pusat, provinsi dan daerah banyak mengucurkan bantuan dana untuk pemulihan ekonomi, baik dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Kehadiran berbagai bantuan pemerintah ini yang diperkirakan menyebabkan, usaha kecil mikro di Bontang tumbuh dan berkembang dengan pesat.
“Namun yang menjadi keanehan masa anggota PL2KB yang 1.395 KK tidak ada yang tersentuh bantuan pemerintah, sehingga meminta untuk dibantu penambahan modal,” kata Sumaryono, Selasa (28/6/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Diskop UKMP Bontang Yusran berharap agar PL2KB dan pengusaha kecil lainnya bisa mandiri dan jangan terlalu berharap kepada pemerintah.
“Kalau dibilang kita tidak membantu itu salah besar. Selama ini kita sudah banyak membantu, dari bantuan dana, program pelatihan dan mengurus sertifikat biayanya kita tanggung. Jadi sekarang harus bisa mandiri. Jangan sedikit-sedikit gimana nih dong pemerintah,” kata Yusran.
“Jangan suka gratis terus,” ulangnya.
Namun jika kondisi kebutuhan akan modal sangat mendesak, Yusran meminta PL2KB untuk membuat proposal bantuan hibah melewati Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Bontang.
“Nanti bantuan tersebut ke hibah, bukan bantuan modal. Dan bantuan modal saat ini tidak gratis,” tandasnya.