Samarinda – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda terus mengukuhkan komitmennya untuk membersihkan dirinya dari segala macam barang larangan.
Hal tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan masifnya dilakukan kegiatan razia dan penggeledahan blok-blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Berbeda dari razia dan penggeledahan blok hunian WBP yang dilaksanakan sebelumnya, razia kali ini yang digelar pada Rabu (20/4/2022) malam itu tidak hanya melibatkan petugas Lapas saja, razia dan penggeledahan blok hunian kali ini pihak Lapas melibatkan aparat penegak hukum (APH) lainnya yakni BNN Samarinda, Polresta Samarinda yang diwakili Polsek Samarinda Kota, aparat TNI dari Kodim 0901 yang diwakili Koramil Samarinda Kota, dan Tim Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim.
Razia dan penggeledahan blok hunian WBP dilaksanakan pada pukul 09.00 hingga pukul 23.00 Wita (setelah salat tarawih) dan secara keseluruhan diikuti hampir 100 personel gabungan tersebut.
Dalam razia yang digelar selama kurang lebih dua jam tersebut, tim gabungan berhasil menyita beberapa benda-benda yang dianggap berbahaya dan tidak layak berada di dalam Lapas.
Barang temuan dimaksud mulai dari sendok, senjata tajam buatan, kipas angin rakitan, kabel listrik rakitan, barang-barang terbuat dari bahan kaca dan beberapa barang yang dianggap berpotensi membahayakan bagi WBP.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kaltimtara Jumadi yang langsung turun lapangan memonitor pelaksanaan kegiatan dan juga sempat memberikan pengarahan kepada petugas sebelum pelaksanaan razia. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan razia dan penggeledahan itu pada dasarnya kegiatan rutin yang dilaksanakan, hanya saja dalam pelaksanaan kali ini melibatkan APH lainnya.
Dengan pelaksanaan razia dan penggeledahan blok hunian WBP ini, ingin memastikan bahwa keadaan Lapas benar-benar dalam keadaan aman dan kondusif, terlebih beberapa waktu ke depan akan memasuki Hari Raya Idulfitri.
“Perlu saya sampaikan kepada teman-teman media bahwa pelaksanaan razia dan penggeledahan ini adalah kegiatan yang memang rutin dilaksanakan dan untuk memastikan bahwa menjelang Idulfitri, Lapas Kelas IIA Samarinda benar-benar dalam keadaan kondusif,” katanya.
Sementara itu, BNN Samarinda yang diwakili Edy menyampaikan bahwa selama ini ada stigma di masyarakat bahwa Lapas menjadi tempat peredaran narkoba, akan tetapi malam hari ini kami dan semua yang terlibat dalam kegiatan ini menyaksikan sendiri, bahwa tidak ada hal yang demikian, terbukti dengan temuan dari kegiatan malam ini.
“Jadi selama ini memang ada stigma di tengah masyarakat bahwa ada peredaran narkoba di dalam Lapas, tetapi malam ini saya katakan bahwa itu tidak benar, dan malam ini adalah bukti konkrit bahwa Lapas Kelas IIA Samarinda bersih dari hal-hal demikian,” ungkap Edy.
Menyikapi hasil razia dan penggeledahan blok hunian WBP dan tanggapan dari APH yang terlibat, Kalapas Kelas IIA Samarinda Moh Ilham Agung Setyawan juga mengutarakan dirinya bersama segenap jajaran petugas Lapas Kelas IIA Samarinda mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua APH yang telah meluangkan waktu memenuhi permintaannya untuk bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan razia dan penggeledahan.
Kalapas juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Divisi Pemasyarakatan yang langsung dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan.
“Selaku tuan rumah sangat berterima kasih atas kesediaan pihak TNI dan Polri serta BNN yang telah bersedia meluangkan waktu untuk melaksanakan kegiatan secara bersama-sama pada malam hari ini, dan kepada Bapak Kadivpas, saya sampaikan terima kasih karena langsung memonitor kegiatan pada malam hari ini. Insyaallah sinergitas dengan pihak APH akan terus kita jaga,” kata Ilham.
“Tentu saya bersyukur juga karena temuan malam hari ini bisa langsung dilihat dan disaksikan oleh pihak APH lainnya. Sehingga dapat saya katakan tidak ada yang kami tutupi, dan sekali lagi ini merupakan bukti komitmen kami dalam memberantas segala jenis barang larangan di Lapas Kelas IIA Samarinda,” tandasnya.
