SAMARINDA: Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan rencana dalam menggalakkan hilirisasi industri di daerah Kaltim.
Dalam pernyataannya, Sri Wahyuni menyebut bahwa proses pemetaan dan identifikasi lokasi sedang dalam tahap pelaksanaan.
“Hilirisasi di antaranya kita akan mencoba bangun rumah produk bersama, ini sedang dipetakan. Rumah produksi bersama ini akan melibatkan minyak goreng atau olahan sebagai fokus utama,” ungkap Sri Wahyuni.
Itu dikatakannya saat ditemui usai hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Kantor Perwakilan BI, Kaltim, Rabu (29/11/2023).
Dalam upayanya memajukan industri di tingkat menengah ke bawah, Sri Wahyuni menegaskan bahwa rumah produksi bersama akan didirikan dengan skala yang lebih bersifat mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
“Kalo rumah produksi bersama ini lebih ke skala bukan investasi tapi industri menengah ke bawah yang bisa menyentuh masyarakat UMKM,” jelasnya.
Sri Wahyuni juga mengungkapkan bahwa sudah disiapkan dua atau tiga titik potensial untuk rumah produksi bersama ini, namun pemilihan fokus area masih dalam tahap penentuan.
“Tapi untuk industri hilirisasi seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, Buluminung, Kariangau nanti kita optimalkan,” ulasnya.
“Banyak investor yang mencari lahan, tentu kita melakukan seleksi, yaitu dari sisi investasi yang akan dilakukan kemudian kematangan perencanaan visibilitasi studynya sesuai peruntukan dari kawasan industri,” tambahnya.
Langkah ini merupakan upaya strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi daerah dan memberdayakan UMKM.
Dengan fokus pada industri hilirisasi, Sri Wahyuni menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam menciptakan peluang investasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
