KUTIM: Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap dua petani yang hilang akibat perahu terbalik di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menjelaskan bahwa dari tiga penumpang perahu, satu orang bernama Iliq (61) berhasil selamat.
Sementara dua lainnya, Marsel dan Helmiana Neri, masih dalam pencarian.
“Sejak pagi tim melaksanakan briefing dan melanjutkan pencarian menyusuri sungai sejauh kurang lebih empat kilometer ke arah hilir. Cuaca cerah cukup mendukung, namun arus sungai yang deras menjadi tantangan utama di lapangan,” ujar Aries, Rabu, 8 Oktober 2025.
Pada operasi hari kedua ini, tim membagi pencarian ke dalam dua sektor.
Sektor I melakukan penyisiran sejauh 2 kilometer menggunakan rubber boat BPBD Kutai Timur serta perahu milik warga.
Sementara Sektor II mengerahkan rubber boat milik Basarnas dan Disdamkarmatan Kutim, ditambah perahu warga, untuk menyisir sejauh 2 kilometer ke arah hilir.
Pencarian melibatkan sejumlah unsur, antara lain Pos SAR Sangatta, BPBD Kutai Timur, Disdamkarmatan Kutim, Polair Polres Kutim, Polsek Bengalon, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Bengalon, Laskar Kebangkitan Kutai, serta warga sekitar. Dukungan warga dinilai sangat membantu karena mereka memahami medan sungai.
Aries menyebutkan, kendala utama yang dihadapi tim adalah arus sungai yang deras serta adanya potensi binatang buas di sekitar lokasi.
Meski begitu, seluruh unsur SAR tetap berupaya maksimal dengan mengutamakan keselamatan personel.
“Kami akan terus berupaya hingga korban ditemukan. Mohon doa dari semua pihak agar operasi pencarian ini segera membuahkan hasil,” pungkas Aries.