
Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengajak masyarakat khususnya di Kaltim untuk tidak terpancing dengan kabar kelangkaan pasok minyak goreng (migor).
Tio sapaan akrab Nidya Listiyono mengaku, pihaknya kerap melakukan survei lapangan di beberapa tempat dan melihat bahwa volume pasok memang ada dan bahkan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Meski di sisi lain pihaknya khawatir jika ada masyarakat yang panik dan melakukan hal-hal di luar batas kewajaran seperti melakukan penimbunan. Padahal pemerintah saat ini telah memiliki posko pengaduan hotline untuk mengetahui di mana saja lokasi toko atau ritel yang menjual migor murah, termasuk untuk memberikan sejumlah kritikan/masukan.
“Kita minta masyarakat untuk jangan komplain saja, kalau berdasarkan berita saya khawatir terpancing dan melakukan hal-hal di luar kewajaran, pemerintah saat ini juga sudah membuka posko pengaduan hotline untuk memberikan masukan di 081258722124,“ terangnya.
Selanjutnya, pihaknya tetap mendorong pemerintah agar rantai pasok bisa dicek satu per satu. Di mana terjadinya pengendapan atau penimbunan terhadap distribusi migor.
Karena kalau secara produksi seharusnya pasokan migor sebenarnya cukup. Namun masyarakat ada kekhawatiran dan melakukan panic buying justru secara tidak sadar, masyarakat melakukan penumpukan yang akhirnya terkesan cukup satu bulan dan pemerintah harus memberikan stok baru.
“Para pengepul yang nakal kalau bisa diberikan ruang terbatas agar tidak melakukan penimbunan,” tegasnya.