SAMARINDA: Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, berkeinginan untuk benar-benar mewujudkan kebudayaan di Benua Etam, terutama kebudayaan lokal yaitu Dayak, Kutai dan Banjar.
“Seperangkat bisa dikenal oleh dunia luas selain kita juga melestarikan budaya-budaya lain. Kami ingin budaya ini menjadi wadah persatuan dan kesatuan bagi seluruh masyarakat Kaltim. Jadi harmoni, jadi lestari sehingga kebudayaan bisa mempersatukan mereka dengan baik,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat menutup Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Kaltim 2025 di Halaman Parkir GOR Segiri Samarinda, Sabtu, 21 Juni 2025 malam.
Diakuinya, kebudayaan di bumi Benua Etam sangatlah beragam.
Hal ini pun bisa dilihat dari banyaknya ekonomi kreatif (ekraf) yang dihadirkan para pelaku budaya dan para seniman.
Tidak hanya di Samarinda, mereka selalu menunjukkan aktivitas kebudayaannya dimanapun mereka berada.
“Setiap kali kami berkunjung ke kabupaten/kota mereka menampilkan seni budaya lokal dan seni budaya dari dampak asimilasi keluarga daerah yang berasal dari provinsi lain,” sebutnya.
Wagub juga melihat banyaknya organisasi kelompok masyarakat kebudayaan, mulai dari budaya Dayak, Banjar, Kutai, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatra dan masih banyak lagi.
“Ini menunjukkan harmonisasi budaya di Kaltim sangatlah besar,” bangganya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan bahwa Kaltim dalam beberapa pekan terakhir telah melakukan sejumlah aktivitas kebudayaan dengan skala besar.
Salah satunya, kedatangan Menteri Kebudayaan RI ke Samarinda yang dalam arahannya menginginkan Kaltim membuat satu film budaya yang menceritakan legenda asli Kaltim.
Selain itu, Kaltim khususnya Samarinda telah sukses menjadi tuan rumah Dialog Serantau Borneo Kalimantan (DSBK) XVI tahun 2025.
“Ini menandakan bahwa Kaltim ini bukan hanya memiliki kebudayaan lokal saja, tetapi ada asimilasi dengan kebudayaan Melayu yang tentu saja sangat cocok dengan negara serumpun, Malaysia dan Brunei Darussalam,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Rahmat Ramadhan melaporkan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2025 merupakan gelaran yang kelima kalinya.
Untuk gelaran kali ini tema yang diangkat ialah “Menjaga Warisan Bhinneka untuk Harmoni Pilar Budaya Kalimantan Timur”.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari sejak 19 Juni 2025 ini diisi berbagai lomba seni dan budaya. Diantaranya melukis, tari kreasi, musik tradisi, kesenian rakyat, olahraga tradisional, pameran kreativitas dan pameran koleksi museum benda dan tak benda.
Turut mendampingi Wagub, istri tercinta Wahyu Hernaningsih Seno.
Hadir pula, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltimtara, Lestari, jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim dan kepala SMA/SMK se-Kaltim. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi