SAMARINDA: Aksi demonstrasi dilakukan oleh warga perumahan Borneo Mukti 2, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda pada Minggu (21/4/2024) lalu.
Warga memperjuangkan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kota Samarinda terkait kelangkaan pasokan air bersih yang telah mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Kekeringan yang berlangsung lebih dari tiga minggu ini dipicu oleh kekeringan di danau yang menjadi sumber utama air bagi penyedia air swasta yang bermitra dengan pengembang dan penduduk setempat.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan kesiapannya untuk menerima audiensi dari warga guna membahas masalah tersebut.
“Kami terbuka untuk audiensi dan akan menyambutnya dengan positif. Namun, audiensi atau tidak, saya akan tetap turun ke lapangan untuk memahami situasi yang dihadapi,” ucapnya.
Sementara itu, pemerintah Kota Samarinda memberikan komitmen untuk mencari solusi bertahap terkait krisis air bersih yang dialami warga Perumahan Borneo Mukti 2.
Meskipun belum ada inspeksi di lapangan, hal ini dikarenakan kesepakatan bahwa pengembang dan penyedia air swasta akan bertanggung jawab atas kebutuhan air bersih warga.
“Kami harus memastikan bahwa fasilitas umum telah secara resmi diserahkan kepada pemerintah kota sebelum kami dapat bertindak. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait hal ini,” paparnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu juga menekankan kunjungan lapangan akan segera dilakukan untuk mengidentifikasi masalah teknis yang ada serta mencari solusi bertahap untuk membantu warga mendapatkan akses air bersih.
“Kunjungan akan segera kami laksanakan, dan kami berharap dapat menemukan solusi yang efektif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” pungkasnya.(*)