BALIKPAPAN : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan ada dua universitas terkemuka China, yakni Xinhua University dan Beijing University tertarik untuk berinvestasi dalam bidang pendidikan di Kaltim.
“Ini dua universitas top di China. Mereka ingin mempelajari bagaimana berinvestasi di bidang pendidikan di Indonesia,” ujarnya di Balikpapan, Minggu (15/12/2024).
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menjelaskan, Kaltim dipilih untuk dipelajari lebih lanjut oleh kedua universitas tersebut karena dinilai memiliki pertumbuhan PDRB yang cukup bagus.
Melihat Xinhua dan Beijing University yang sangat antusias melihat peluang investasi di bidang pendidikan, Akmal pun menyarankan untuk berkolaborasi dengan universitas yang sudah ada di Kaltim.
“Tapi lebih baik lagi kalau bekerja sama dengan universitas yang sudah memiliki ekosistem bisnis yang kuat,” sarannya.
Ia mencontohkan, mereka bisa melakukan kerja sama dengan Universitas Bakrie yang memiliki ekosistem mumpuni dengan grup usaha mereka seperti PT KPC.
Baginya, hal terpenting dari rencana masuknya investasi China di bidang pendidikan adalah mengubah budaya yang berorientasi pada skill (keahlian) sebab saat ini universitas lebih banyak menghasilkan lulusan ijazah dengan skill relatif terbatas.
Akmal berharap, baik Xinhua maupun Beijing University bisa menghadirkan budaya kerja yang lebih bagus, tak sekadar menghadirkan lulusan yang memiliki ijazah.
“Jangan masuk ke Kaltim kalau anda hanya ingin menjual ijazah. Datanglah jika anda ingin mengubah cara berpikir mahasiswa dan menambah skill. Dan mereka apresiasi,” pungkasnya.
Tampak mendampingi Pj Gubernur, Kepala DPMPTSP Kaltim Fahmi Prima Laksana dan Kepala Biro Perekonomian Iwan Darmawan.
Hadir pula Vice President of Xinhua Group Mr Wang Xiaowu, Executive Vice President of Clinical College of Anhui Medical University, Assistant of Anhui Xinhua University, Manager of Mrs Wang Yating Administration Departement of Xinhua Group.(*)
