Samarinda – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (PUPR Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menegaskan pembangunan infrastruktur perbatasan selalu menjadi perhatian.
Bahkan, saat pandemi Covid-19, yang mengharuskan banyak refocusing anggaran, kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi masih mengalokasikan anggaran untuk jalan dan jembatan di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) tetap jalan.
“Untuk ruas jalan Tering (Kutai Barat) – Ujoh Bilang (sampai batas Mahulu) total penanganan tahun 2019 – 2021 dalam bentuk perkerasan aspal 24,93 km, cut/fill dan timbunan pilihan 14,36 km. Kita juga bangun 6 jembatan panel,” kata Nanda, sapaan akrabnya, belum lama ini.
Nanda mengingatkan, Isran dan Hadi selalu berkomitmen bahwa pembangunan harus merata untuk semua kabupaten dan kota, tidak terkecuali daerah perbatasan dan pedalaman seperti Kubar dan Mahulu yang juga perbatasan negara dengan Malaysia.
Selain itu, konsentrasi sesuai visi dan misi Kaltim Berdaulat salah satunya yakni pembangunan bidang insfratruktur kewilayahan.
Isran dan Hadi yakin, insfratruktur yang berkualitas akan menjadi urat nadi ekonomi untuk kawasan tersebut di masa yang akan datang.
Nanda pun memaparkan, total alokasi anggaran untuk penanganan di 2019 – 2021 sebanyak Rp142,5 miliar yang terbagi di sisi Kutai Barat, pembangunan jalan sebesar Rp119,3 miliar dan pembangunan jembatan Rp23,2 miliar.
Alokasi juga dikucurkan untuk pembangunan jalan dari Mahulu untuk ruas jalan Ujoh Bilang – Long Bagun – Long Pahangai.
Sementara total penanganan jalan tahun 2015 – 2021 dengan total 20 titik (bailey) jembatan panel yakni berupa cut/fill dan timbunan pilihan sepanjang 89,50 km.
“Dalam periode itu, total anggaran pembangunan jalan di Mahulu sebanyak Rp101,4 miliar. Sedangkan pembangunan jembatan Rp75,6 miliar, jadi total Rp177 miliar,” terangnya.
Lanjut Nanda, di tahun 2022 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim kembali mengalokasikan anggaran untuk ruas jalan Tering – Ujoh Bilang sebesar Rp29,3 miliar berupa perbaikan geometrik jalan (cut and fill) dan pelebaran jalan.
Sementara untuk sisi Mahulu (Ujoh Bilang – Long Bagun – Long Pahangai) dialokasikan sebesar Rp28,5 miliar untuk perbaikan geometrik jalan (cut and fill), pelebaran jalan dan saluran (aramco/pipa baja bergelombang).
Untuk pembangunan jembatan di tahun 2022 di Mahulu terdapat dua jembatan di ruas jalan Long Bagun – Long Pahangai dengan nilai pagu Rp6,2 miliar dan nilai pagu pemasangan Rp4 miliar.
“Kita juga bangun jembatan yang lebih besar yakni Jembatan Mubong di ruas yang sama Long Bagun – Long Pahangai dengan nilai Rp20 miliar,” jelasnya.
Ia menambahkan, di tahun 2023 Pemprov Kaltim akan tetap melanjutkan rencana pembangunan jalan dan jembatan untuk Kubar dan Mahulu.
“Alokasi anggaran pembangunan jalan Tering – Ujoh Bilang (Kutai Barat) sebesar Rp24,4 miliar. Alokasi anggaran pembangunan jalan Ujoh Bilang – Long Bagun – Long Pahangai (Mahakam Ulu) sebesar Rp21,4 miliar. Sedangkan untuk pekerjaan jembatan kami akan survei lebih dulu bersama Dinas PUPR Mahulu. Insyaallah bulan ini,” pungkasnya.