

KUTIM: Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran.
Kepala Disnakertrans Kutai Timur Sudirman Latif melalui Kepala Bidang Transmigrasi Isriza menyoroti fokus utama program ini pada pengembangan sosial ekonomi masyarakat transmigran di Kutai Timur.
“Program ini mencakup beberapa aspek, salah satunya adalah bantuan bibit. Kami bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur dan dinas teknis terkait untuk menyediakan bibit bagi masyarakat transmigran,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11/2023).
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil pertanian dan ekonomi masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, Isriza menyoroti upaya rehabilitasi fasilitas umum di kawasan transmigrasi. Dalam hal ini, Disnakertrans berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki dan memanfaatkan kembali fasilitas umum yang menjadi peninggalan dari program transmigrasi sebelumnya.
“Pemanfaatan kembali fasilitas yang sudah ada menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran,” ungkap Isriza.
Isriza juga menegaskan bahwa program ini mencakup pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat transmigran dalam mengelola usaha kecil dan menengah.
“Dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat transmigran, kami menyelenggarakan pelatihan UMKM untuk memberikan keterampilan dan pemahaman bisnis kepada mereka, sehingga dapat mandiri dan berkembang,” tegas Isriza.
Meskipun wilayah kewenangan Disnakertrans terbatas pada tujuh kecamatan dengan 49 desa, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara luas bagi masyarakat transmigran di Kutai Timur. (*)
