SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kesiapan Kaltim menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 Tahun 2024.
“Perangkat daerah selaku liaison officer (LO) dapat all out memberikan pelayanan kepada kontingen MTQ dari 38 provinsi, baik menyambut kedatangan sampai pengantaran pulang,” pesan Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Provinsi Kaltim di Ruang Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (26/3/2024).
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengungkapkan, Kaltim menjadi tuan rumah MTQ ke 30 yang akan diselenggarakan pada 2 sampai 12 September mendatang.
Selain MTQ tingkat nasional, rapat tersebut juga membahas tindak lanjut Rakornas Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Denpasar Bali.
Ia mengatakan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah menunjuk Provinsi Kaltim sebagai daerah percontohan pengadaan barang dan jasa ramah lingkungan.
“Ada enam daerah jadi percontohan, diantaranya ada Kaltim, Kalsel, Sulsel,” sebutnya.
Pembahasan penting lainnya terkait perubahan penilaian panji-panji pembangunan tahun 2025 yang telah dilaksanakan pemerintah kabupaten dan kota se Kaltim.
Sekda mengaku, Pemprov Kaltim dalam pemberian panji-panji selama ini sangat royal dengan jumlah yang banyak, sehingga penilaiannya tidak fokus.
Tim penilai juga tidak melakukan evaluasi dengan baik termasuk indikator penilaian dan ada rencana perubahan penilaian panji-panji 2025.
“Lebih spesifik dan lebih menyentuh pada prioritas program provinsi, termasuk apa yang menjadi sasaran RPD,” tegasnya.
Agenda terakhir, membahas kebutuhan jabatan fungsional (Jafung), calon PNS dan P3K karena diakuinya, isu-isu ini sangat sederhana namun sangat berarti bagi Pemprov Kaltim.
“Pimpinan perangkat daerah harus bisa memberikan jalan keluar atau informasi terkait staf yang mengampu jabatan fungsional, terkait pangkat atau pindah jabatan, seperti apa mekanismenya,” ucapnya.
Turut mendampingi Sekda, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad serta Asisten Administrasi Umum Riza Indra Riadi.(*)