BITUNG : Tim Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Bitung, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) mengukir prestasi.
Petugas KPLP Bitung berhasil mengamankan Kapal LCT FATIMAH 6165 yang hanyut tanpa awak di perairan Selat Lembeh Utara pada Senin, 22 Oktober 2024.
“Kapal dalam keadaan kosong dan hanyut, berpotensi mengganggu keselamatan pelayaran di kawasan tersebut,” jelas Direktur KPLP, Jon Kenedi, dalam siaran pers yang diterima narasi.co, Rabu (23/10/2024).
Jon Kenedi menyampaikan apresiasinya atas kecepatan dan kesigapan tim di lapangan.
“Ini adalah bukti nyata, KPLP terus berperan aktif dalam menjaga keselamatan maritim kita,” ujarnya.
Langkah cepat yang diambil oleh tim di Pangkalan PLP Bitung adalah wujud komitmen kami dalam memastikan keselamatan pelayaran dan mencegah potensi kecelakaan di laut.
Menurut Jon Kenedi dalam operasi penyelamatan ini, dua kapal patroli milik KPLP yaitu KN. P-50048 dan KN. P-50002, saat itu sedang melaksanakan patroli rutin di perairan dan mendeteksi kapal tanpa awak itu.
“Komandan Patroli, Zulkifli Hasan, langsung berkoordinasi dengan Bitung VTS untuk menginformasikan kapal-kapal lain yang melintas di jalur pelayaran Selat Lembeh agar berhati-hati,” ungkapnya.
Kronologi Penemuan Kapal LCT FATIMAH 6165 yang terdaftar atas nama Nubi Delta Marine dengan nomor pendaftaran 2007 IId No.658/L, ditemukan hanyut tanpa awak pada pukul 08.00 WITA.
Setelah berkoordinasi dengan otoritas terkait, termasuk KSOP Kelas I Bitung dan Direktorat KPLP, tim KPLP segera melakukan penanganan darurat.
Kapal tersebut ditowing oleh KN. P-380 milik KSOP Bitung ke tempat yang lebih aman yaitu Dermaga Pangkalan PLP Bitung untuk mencegah gangguan lebih lanjut terhadap jalur pelayaran di Utara Lembeh.
“Kapal FATIMAH 6165 dapat menimbulkan risiko besar bagi kapal-kapal lain yang melintas di jalur tersebut. Tindakan towing oleh tim kami memastikan bahwa kapal tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi keselamatan pelayaran,” tambah Jon Kenedi.
Selain itu, Jon Kenedi juga menegaskan, patroli keselamatan maritim yang rutin dilakukan oleh KPLP, ini bagian dari upaya mereka untuk meminimalisir insiden di laut dan memastikan setiap kapal yang melintas dapat berlayar dengan aman.
“Keselamatan pelayaran di Indonesia adalah prioritas utama kami. Dengan semakin intensifnya pengawasan dan patroli di seluruh wilayah perairan, kami berharap dapat mencegah insiden yang bisa membahayakan di laut,” tutupnya.(*)